Bus Rapid Transit

Banyak Halte BRT Terbengkalai di Kota Gorontalo, Bus Murah Kalah Pamor Ojek Online

Sejumlah halte bus rapid transit (BRT) Trans NKRI  di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo sudah tidak digunakan lagi

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO/JEFRI POTABUGA
HALTE DI KOTA GORONTALO-- Kondisi Halte bus di Kota Gorontalo, Rabu (12/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Sejumlah halte bus rapid transit Trans NKRI  di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo sudah tidak digunakan lagi
  • Penyebabnya berkurangnya jumlah armada angkutan kota dan meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi serta ojek online
  • Berikut tarif dan rute BRT yang beroperasi di Kota Gorontalo

 

TRIBUNGORONTALO.COM - Sejumlah halte bus rapid transit (BRT) Trans NKRI  di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo sudah tidak digunakan lagi

Amatan TribunGorontalo.com , Rabu (12/11/2025) halte bus rapid transit sejumlah titik di Kota Gorontalo tampak terbengkalai dan jarang digunakan.

Beberapa halte berada dalam kondisi memprihatinkan. Misalnya, halte Jalan Jamaluddin Malik, tepatnya di kawasan SMAN 7 Prasetya dan SMPN 2 Kota Gorontalo, terlihat dua halte di bangun bersebelahan. 

Satu halte sudah mengalami kerusakan  tempat duduk, sedangkan halte lainnya masih terlihat bagus.

Halte yang rusak parah yakni di sekitar kantor BPBD Kota Gorontalo dan Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo. 

Di lokasi itu, halte sudah roboh, tidak ada lagi rangka besi yang tersisa, hanya lantai beton. Tampak mulai ditumbuhi rerumputan liar.

Sementara itu, halte di kawasan Jalan HB Jassin masih tampak bagus dan terawat. Sekilas, halte-halte tersebut tidak digunakan.

Bus Kalah Pamor dengan Ojek Online

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Gorontalo, Rahmanto Idji menjelaskan bahwa halte-halte tersebut pada awalnya dibangun untuk mendukung aktivitas transportasi umum perkotaan.

“Tujuannya waktu itu agar masyarakat bisa menggunakan angkutan umum dengan nyaman,” kata Rahmanto.

Seiring berkurangnya jumlah armada angkutan kota dan meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi dan ojek online, banyak halte akhirnya tidak lagi difungsikan sebagaimana mestinya.

“Bukan tidak difungsikan, tapi sekarang bukan untuk bus lagi. Warga masih ada yang pakai, biasanya untuk menunggu bentor atau kendaraan online,” jelas Rahmanto.

Ia mengakui, memang kondisi ini membuat sejumlah halte tampak kosong dan kurang terawat. 

Saat ini, Dishub Kota Gorontalo lebih memfokuskan pemanfaatan halte di kawasan sekolah yang masih dilayani bus sekolah milik pemerintah.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved