UNG Berlakukan Kuliah Hybrid, Suasana Kampus Lenggang Menjelang Aksi Demo Mahasiswa di Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memberlakukan sistem pembelajaran Hybrid untuk mahasiswanya, Senin (1/9/2025).

Hal itu tercantum pada Surat Edaran No. 972 Tahun 2025 yang ditandatangi Wakil Rektor Bidang Akademik, Abdul Hafidz Olii tentang Pelaksanaan Kegiatan Akademik secara Hybrid Bagi Sivitas Akademika UNG Tahun 2025

Dalam Surat Edaran tersebut tertulis bahwa seluruh kegiatan pembelajaran di UNG dilaksanakan secara Hybrid.

Sistem ini diberlakukan sejak Senin, 1 September 2025 hingga Kamis, 4 September 2025.

Selain itu, civitas akademika UNG juga turut diimbau untuk tetap menjaga ketertiban dan kondisifitas.

Hal ini dikeluarkan UNG sehubungan dengan perkembangan situasi nasional, regional dan lokal serta untuk menjaga keamanan, kondusifitas dan kelancaran kegiatan akademik.

Pantauan TribunGorontalo.com, Senin (1/9/2025) suasana di UNG tampak lenggang.

Hanya ada beberapa mahasiswa yang berkeliaran di sekitar kampus dengan menggunakan almamater dan pakaian bernuansa hitam.

Mereka menggunakan pakaian tersebut karena merupakan dresscode untuk unjuk rasa jilid dua.

Unjuk rasa kali ini bukan hanya dari mahasiswa UNG namun dari berbagai organisasi mahasiswa (ormawa) ekstra di Gorontalo.

Titik kumpul mahasiswa yang akan mengikuti unjuk rasa ini bertempat di Halaman Rekrat UNG, Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo pada pukul 10.00 Wita.

Di depan kampus UNG termasuk Alfamart terpantau ditutup setengah, hal itu untuk mengantisipasi demo besar-besar beberapa lapak juga nampak tertutup. 

Tak hanya di Kota Gorontalo beberapa lokasi seperti di Kabupaten Gorontalo maupun di Kabupaten Bone Bolango pun alan menggelar aksi demontrasi di wilayah masing-masing. 

Semalamnya, puluhan pengemudi ojek online (ojol) Gorontalo berkumpul di Kawasan Taruna Remaja untuk menggelar doa dan dzikir bersama.

Lilin dan doa ini untuk mengenang Affan Kurniawan, rekan sejawat yang wafat dalam tragedi demonstrasi di Jakarta.