Berita Internasional

Rusia Hujani Ukraina dengan 653 Drone, Warga Panik dan Listrik Padam Total

Rusia kembali menggempur fasilitas energi Ukraina dengan ratusan drone dan rudal dalam serangan besar-besaran, Kamis dini hari waktu setempat.

Editor: Wawan Akuba
VIDEO
SERANGAN -- Gedung di Ukraina usai dihantam drone Rusia. Tampak petugas memadamkan api yang masih menyala di dalam gedung yang hancur. 

Di wilayah Vinnytsia, seorang gadis berusia 7 tahun meninggal akibat luka-luka, sementara empat lainnya terluka.

Jaksa di Kherson melaporkan satu orang tewas setelah Rusia menembaki pemukiman dengan artileri, mortir, dan drone berbagai jenis.

Di Donetsk, tiga orang juga dilaporkan tewas setelah Rusia menembakkan roket MLRS ke kota Sloviansk.

Pertempuran Darat: Rusia Kuasai Dua Desa

Selain serangan udara, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pasukannya telah menguasai dua desa baru: Sadove di wilayah timur laut Kharkiv dan Krasnogirske di wilayah Zaporizhzhia, kawasan yang oleh Kremlin diklaim sebagai bagian dari Rusia.

Rusia juga mengklaim berhasil menembak jatuh 170 drone Ukraina, termasuk 48 di wilayah Bryansk yang berbatasan langsung dengan Ukraina, serta sembilan lainnya di sekitar Moskow.

Sejak melancarkan invasi pada Februari 2022, Rusia terus menargetkan infrastruktur energi Ukraina setiap musim dingin, memaksa Kyiv menerapkan pembatasan listrik dan bahkan mengimpor energi dari luar negeri.

Ukraina Balas, Trump Gagal Dorong Perdamaian

Sebagai respons, Ukraina semakin sering melancarkan serangan balik ke kilang minyak dan fasilitas energi Rusia.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump, yang kembali menjabat sejak Januari, disebut-sebut berusaha menengahi kesepakatan damai antara kedua pihak, namun hingga kini pembicaraan belum menunjukkan kemajuan berarti.

Situasi Mencekam Menjelang Musim Dingin

Warga Ukraina kini bersiap menghadapi musim dingin dengan ketidakpastian energi dan ancaman serangan udara yang terus berlanjut.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menghemat listrik, menyiapkan sumber penerangan alternatif, dan tetap mengikuti informasi resmi pemerintah.

Dengan serangan yang terus meningkat dan pasokan listrik menipis, Ukraina kembali menghadapi musim dingin yang gelap dan berbahaya di tengah perang yang tampaknya belum akan berakhir. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved