Karimu Ditangkap Polisi Gorontalo
Bukan Ilmu Hitam, Kapolsek Kabila Ungkap Alasan Karimu 'Kolor Ijo' Gorontalo Sulit Dilacak
Setelah empat bulan menjadi buronan, Karimu, warga Olohuta, Kabila, Bone Bolango, Gorontalo akhirnya berhasil ditangkap polisi.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Setelah empat bulan menjadi buronan, Karimu, warga Olohuta, Kabila, Bone Bolango, Gorontalo akhirnya berhasil ditangkap polisi.
Pria bernama lengkap Karim Makidu itu diciduk di kawasan Sungai Bone, Desa Olohuta, Kabupaten Bone Bolango pada Minggu (12/10/2025).
Penangkapan pria yang dikenal kerap membuat resah warga itu disampaikan langsung oleh Kapolsek Kabila, Ipda Ferron Baiku.
Menurut Kapolsek Ferron, Karimu merupakan residivis lama dengan berbagai kasus serupa di masa lalu. Karimu dilaporkan atas tindak pengancaman disertai kekerasan terhadap warga.
“Laporan terhadap Karimu sudah banyak. Ada yang melapor ke Polsek, Polres, bahkan Polda. Ia sudah sangat meresahkan, terutama bagi warga di Desa Pauwo, Tumbihe, dan Padengo,” kata Ferron saat ditemui TribunGorontalo.com di ruang kerjanya, pada Senin (13/10/2025).
Upaya pencarian Karimu berlangsung cukup lama. Ferron mengungkap, selama empat bulan pihaknya bersama tim gabungan terus melakukan penyisiran di wilayah Kabila.
“Karimu ini tidak punya tempat tinggal tetap, hidup berpindah-pindah di semak-semak, di pinggiran sungai, bahkan di hutan. Itu yang membuat pencarian cukup sulit,” ujarnya.
Hal ini sekaligus membantah isu yang selama ini beredar bahwa Karimu memiliki ilmu hitam (bisa menghilang).
Setiap hari, tim dari Polsek Kabila, dibantu Resmob Polres Bone Bolango dan Resmob Polda Gorontalo, melakukan pencarian pagi, siang, hingga malam hari.
“Kami lakukan pencarian maraton, hampir setiap hari. Tapi karena ia selalu berpindah dan tidak punya interaksi sosial, maka sulit dilacak,” tambah Ferron.
Menjelang penangkapan, kepolisian berkoordinasi dengan Forkopimcam Kabila dan aparat desa sekitar.
“Saya bersama Camat dan dua lurah, Olohuta dan Tumbihe, rapat dengan warga. Kami sepakat untuk bersama-sama membantu mencari Karimu,” jelas Ferron.
Dalam pertemuan itu, warga berkomitmen membantu penyisiran semak-semak dan hutan sekitar.
Namun pihak kepolisian menegaskan agar masyarakat tidak melakukan kekerasan saat proses pencarian.
“Kami ingatkan berulang kali agar tidak ada tindakan main hakim sendiri. Kami tidak ingin ada korban, baik dari masyarakat maupun dari Karimu sendiri,” ujar Kapolsek.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.