Orang Hanyut di Gorontalo

Alasan Keluarga Tolak Autopsi, Jenazah Arya Remaja Korban Tenggelam di Gorontalo Langsung Dimakamkan

Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ORANG HANYUT -- Kolase foto Yulanda Tamimu dan rumah keluarga Arya Husain. Remaja korban tenggelam langsung dimakamkan usai ditemukan meninggal pada Rabu (21/8/2025) malam.

Ketika Arya hanyut, temannya berusaha keras menolong dengan mengulurkan tangan. Tetapi genggaman Arya terlepas. Remaja berusia 14 tahun itu pun hanyut.

Baca juga: Saya Sedang Bekerja Yulanda Tamimu Tidak Tahu Arya Pergi ke Sungai Bolango Gorontalo

Pengakuan keluarga Arya

Yulanda Tamimu (42), ibu dari Arya Husain, mengatakan dirinya tidak mengetahui anaknya pergi ke Sungai Bolango, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.

Saat diwawancarai oleh TribunGorontalo.com pada Rabu (20/8/2025), Yulanda menceritakan terakhir kali Arya terlihat.

Awalnya, Yulanda menjemput Arya pulang sekolah. Mereka singgah di rumahnya di Desa Luwo'o untuk mengganti seragam.

"Pertama itu saya jemput anak saya di sekolah, lalu singgah di rumah untuk ganti baju," ungkap Yulanda.

Setelah itu, sekitar pukul 15.00 Wita, Arya diajak Yulanda ke tempat kerjanya yang masih berada di sekitar Desa Tenggela. 

Karena sibuk dengan pekerjaan, Yulanda tidak menyadari ke mana Arya pergi. Sebab anaknya itu tidak berpamitan kepadanya.

"Saat saya sedang bekerja, saya sudah tidak tahu dia ke mana," tambahnya.

Sekitar pukul 17.00 Wita, teman-teman Arya berlarian mendatangi Alit Husain (17), kakak Arya, untuk mengabarkan bahwa adiknya telah tenggelam.

"Sekitar jam 5 sore, teman-temannya memberi tahu kalau Arya sudah hanyut," terang Yulanda.

Mendengar informasi itu, Yulanda langsung panik dan bergegas menuju lokasi untuk mencari anaknya. 
"Kami pun langsung berlarian mencari Arya di titik pertama kali ia dinyatakan tenggelam," ujarnya.

Yulanda menuturkan, teman-teman Arya sempat berusaha menolong saat ia tenggelam, tetapi derasnya arus sungai membuat mereka tidak berhasil menyelamatkannya. 

"Teman-temannya ini masih sempat membantu, tapi karena arus sungai sangat deras, jadi mereka tidak bisa menyelamatkan anak saya," jelas Yulanda. 

 


(TribunGorontalo.com, Herjianto/Jefry)