"Arya itu pendiam, jarang sekali ia membantah kalau orang tua minta tolong," ujar Yulanda kepada TribunGorontalo.com, Rabu (20/8/2025).
Yulanda juga mengungkapkan bahwa Arya adalah anak yang kreatif.
"Dia itu bukan nakal, tapi dia kreatif. Dia suka bermain-main begitu," jelasnya.
Meskipun sudah menginjak usia 12 tahun dan bersekolah di SMP, Arya masih sering bergaul dengan anak-anak yang jauh lebih muda darinya.
"Dia sudah SMP, tapi masih suka bermain dengan anak-anak. Sedangkan yang bergaul dengannya itu masih kecil-kecil," terang Yulanda.
Baca juga: Jeritan Pilu Ibu Arya Husain Korban Tenggelam di Sungai Bolango Gorontalo Mama Tunggu ti Nunu
Kronologi kejadian
Kapolsek Telaga, Iptu Fredy Yasin, bersama Danpos Tilango, Sertu Mujiono, menemui orang tua Arya, Yulanda Tamimu dan Rinto Husain.
Keduanya mencoba menggali informasi terakhir sebelum Arya dinyatakan hilang.
Menurut keterangan awal, Arya sempat ditolong oleh teman-temannya saat hanyut, tetapi derasnya arus membuat upaya penyelamatan itu gagal.
“Teman-temannya sempat menolong korban, tetapi karena arus sungai deras, korban tidak bisa diselamatkan,” jelas Iptu Fredy.
Polisi memastikan kabar bahwa Arya hanyut saat bermain layangan belum bisa dikonfirmasi.
"Informasi yang kami dapat, korban mengajak dua temannya untuk mandi di sungai," kata Fredy.
Dari hasil penyelidikan awal, polisi menerima informasi bahwa Arya pergi ke sungai bersama dua rekannya.
Arya sempat memeriksa kondisi sungai yang debit airnya sedang naik.
Arya lantas menanggalkan pakaiannya dan turun ke sungai. Namun arus deras menyeretnya jatuh.