Universitas Negeri Gorontalo

Profil Moh Triadityansyah Mahasiswa S-2 UNG Gorontalo Lulus Predikat Cumlaude

Moh Triadityansyah (24), mahasiswa Strata Dua (S-2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Program Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo.

Editor: Fadri Kidjab
Nurfiska K Rahman/Mahasiswa Magang TribunGorontalo.com
MAHASISWA LULUS: Foto Moh Triadityansyah (24), mahasiswa Strata Dua (S-2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) saat berada di kediamannya di Kota Gorontalo. Triadityansyah berhasil lulus dengan predikat cumlaude. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Moh Triadityansyah (24), mahasiswa Strata Dua (S-2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo.

Pria akrab disapa Adit ini berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan predikat  pujian atau cumlaude, yaitu 3,83.

Ia menjalani prosesi wisuda di auditorium Universitas Negeri Gorontalo, pada Rabu (25/2/2025).

Adit diketahui berasal dari Desa Bongo, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Ia saat ini tinggal di Perumahan Griya Baikin, Jalan Durian, Kelurahan Tomulabutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.

Diceritakan Adit, dinamika perkuliahan program magister terbilang cukup berat. 

Namun ia tidak pernah menyerah untuk mencapai tujuannya.

 "Jika semua itu dilalui dengan ikhlas dan sabar, insyaAllah akan ada jalan keluar. Bagaimana pun sulitnya, pasti ada jalan," ungkap Adit kepada TribunGorontalo.com, Rabu (26/2/2025).

Mendapatkan predikat pujian ini membuat Adit merasa bangga. 

Adit mengatakan bahwa tidak  semua orang dapat meraihnya. 

Baca juga: Siapa Muhammad Kerry Adrianto Riza? Tersangka Skandal Korupsi Pertamina

Ia pun senang karena semua usaha dan kerja kerasnya selama ini akhirnya terbayar lunas. 

Adit kini berencana melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-3. Hanya saja, ia belum bisa memastikan waktunya.

Motivasi utama Adit adalah orang tuanya, Iswarno Gobel dan Rohana Begali.

Menurutnya, prestasi ini merupakan bentuk pertanggungjawaban diri kepada orang tua.

"Motivasi saya untuk mahasiswa lain singkat saja, ingat perjuangan orang tua! Terlebih sebagai mahasiswa rantau, saya menyadari betapa kerasnya perjuangan orang tua dalam mencari nafkah," ungkap Adit.

Adit juga punya harapan besar dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bidang keilmuan dan cita-citanya ingin menjadi dosen. (*)


(Nurfiska K Rahman/Mahasiswa Magang TribunGorontalo.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved