Kebakaran Gorontalo

Cerita Mani Akuba Saat Tolong Anak Sebelum Terbakar dalam Rumah di Gorontalo, Korban Beri Isyarat

Penulis: Andika Machmud
Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mani Akuba dan istrinya, Yoriko Mahmud Korban kebakaran rumah di Kelurahaan Heledulaa Utara, Kota Timur, Kota Gorontalo pada Kamis 15 Februari 2024 subuh

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Cerita orangtua korban meninggal akibat kebakaran rumah di Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Heledulaa Utara, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada Kamis (15/02/2024) subuh

Diketahui, kebakaran tersebut menyebabkan satu orang meninggal bernama Nanang dan tiga rumha hangus terbakar. 

Kebakaran tersebut menyebabkan 27 orang kehilangan tempat tinggal. 

Mani Akuba, korban kebakaran menjelaskan kejadian tersebut terjadi saat dirinya sedang tertidur. Saat itu, ia dibangunkan istrinya karena teriakan kebakaran.

"Saat itu istri saya teriak, dan saya berusaha memadamkan api di sekitar kamar saya dulu," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (17/02/2024).

Sebelum tidur, ia mengaku sempat mendengar bunyi listrik di sekitar lorong asal terjadinya kebakaran.

Lampu tersebut rencananya akan diperbaiki pagi nanti, karena di sekitar lorong sudah gelap.

Saat terjadi kebakaran istri dan anaknya sudah keluar, Mani berusaha masuk lagi setelah tahu seorang anaknya masih tertinggal dalam rumah 

"Saya ke kamarnya (Nanang), saya usaha tarik kakinya karena sudah tidak memungkinkan masuk ke sana," ungkapnya.

Mani menjelaskan korban malah mendorongnya seakan mengisyaratkan untuk menyelamatkan diri.

"Saya teriak ke dia (korban), sudah ada api besar," katanya.

Meski segala usahanya, Mani menjelaskan anaknya tidak bisa diselamatkan.

Mani mengalami luka bakar di wajah ketika berusaha masuk ke rumah kebakaran untuk menyelamatkan anaknya.

Mani tertimpa serpihan bangunan yang jatuh akibat api semakin besar.

Wajahnya mengelupas dan masih ada tanda bekas luka di wajah akibat terbakar.

Halaman
1234