Demo Mahasiswa Gorontalo
Aksi Mahasiswa di DPRD Gorontalo Ricuh, Terjadi Saling Dorong dengan Polisi
Suasana di depan kantor DPRD Provinsi Gorontalo memanas saat aksi demonstrasi mahasiswa berlangsung, Senin (25/8/2025).
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
Karena itu, dari kabupaten paling barat Gorontalo itu, mahasiswa menyuarakan 6 tuntutan.
“Kami menyuarakan enam tuntutan pokok yang lahir dari penderitaan rakyat,” ujarnya di depan massa aksi.
Enam tuntutan itu bukan sekadar daftar permintaan biasa, tetapi disebut sebagai jeritan hati rakyat.
Tuntutan pertama adalah meminta agar DPRD memanggil perusahaan emas skala nasional di Pohuwato.
Sebab, hingga saat ini pembayaran tali asih sebagai ganti rugi lahan yang masuk kawasan pertambangan, belum selesai sepenuhnya.
Para mahasiswa juga meminta agar DPRD menegus pihak perusahaan yang disebut melarang aktivitas pertambangan rakyat di kawasan tersebut.
“Berhentikan segala bentuk aktivitas perusahaan,” tegas Taufik.
Tidak berhenti di situ, desakan massa juga menyasar kepolisian. Mereka meminta Kapolda Gorontalo untuk memindahkan Polsubsektor Buntulia yang dianggap tidak strategis.
Bahkan, mereka mendesak agar Kapolsek Sub Sektor Buntulia dicopot.
Para mahasiswa ini bahkan meminta agar perusahaan tak melanjutkan aktivitasnya sebelum persoalan ini selesai.
Dalam aksinya, mereka juga membentangkan berbagai selebaran protes.
Beberapa di antaranya bertuliskan: “Tolak alih fungsi lahan”, “Bubarkan DPR”, dan “Tolak Relokasi Warga Desa Hulawa”. (*/Jian)
BREAKING NEWS: Mahasiswa Gorontalo Orasi Terkait Tambang Pohuwato depan DPRD Provinsi |
![]() |
---|
Mahasiswa Adukan Dugaan Gratifikasi Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Ketua Minta Bukti |
![]() |
---|
Demo Mahasiswa KAMMI Desak Tuntaskan Kasus Bullying dan Miras di SMKN 1 Gorontalo |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Aliansi Mahasiswa Gorontalo Geruduk Rujab Gubernur Gorontalo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.