Sulutenggo

Nama-nama Korban Tewas Tertimbun Longsor di Tambang Emas Sangihe Sulut

Dua korban tertimbun longsor di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Sulawesi Utara (Sulut) ditemukan ti SAR. 

Editor: Wawan Akuba
Tribun Manado
EVAKUASI - Potret Tim Sar evakuasi korban dari lubang tambang. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Dua korban tertimbun longsor di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Sulawesi Utara (Sulut) ditemukan ti SAR. 

Sayangnya, nyawa kedua penambang itu tak bisa diselamatkan. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal.

Lokasi tambang ini berada di Dusun Entanamahamu, Kampung Bowone, Kecamatan Tabukan Selatan Tengah, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Jaraknya sekitar 40,6 kilometer (km) dari Pelabuhan Tahuna Sangihe atau sekitar 1,17 jam jika ditempuh dengan kendaraan motor. 

Pencarian dua korban dilakukan hingga jelang tengah malam. Beruntung saat pukul 21.40 Wita, penambang pertama ditemukan.

Dikutip dari TribunManado.com, penambang pertama teridentifikasi sebagai Jatri Lomboh.

Lalu sejam kemudian kira-kira pukul 22.20 Wita, Luis Pontoh juga ditemukan dalam tumpukan material. 

Luis juga dalam kondisi meninggal setelah berjam-jam berada di bawah material tanah dan batu. 

Proses pencarian dilakukan oleh TNI, Polri, pemerintah Kecamatan Tabukan Selatan Tengah, serta warga setempat.

Upaya evakuasi berjalan cukup sulit karena kondisi tanah yang labil dan rawan longsor susulan.

Peristiwa ini kembali menyoroti bahaya aktivitas PETI yang masih marak dilakukan masyarakat. 

Kronologis Kejadian

Sekitar pukul 09.00 WITA, kedua korban bersama tiga rekan lainnya mulai bekerja di lokasi PETI milik keluarga Tatali dengan penanggung jawab Faizal Tatali.

Lubang galian yang mereka kerjakan memiliki kedalaman sekitar dua meter.

Saat sebagian pekerja keluar, tiba-tiba tanah di sekitar lubang longsor dan langsung menimbun dua penambang yang masih berada di dalam.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved