Orang Hanyut di Gorontalo

Tim SAR Gorontalo Bentuk 2 Tim Khusus Pencarian Arya Husain di Sungai Bolango

Pencarian Arya Husain (14), bocah asal Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, yang hanyut di Sungai Bolango

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
ORANG HANYUT -- Basarnas dan polisi berdiri di tepi Sungai Bulango, Kabupaten Gorontalo, pada Rabu (20/8/2025). Saat ini memasuki hari kedua pencarian Arya Husain, remaja yang terseret arus sungai. 

Diperkirakan Arya tenggelam sejak pukul 15.30 Wita, mengingat jarak tempuh dari lokasi kejadian ke desa membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Duka Keluarga Arya Husain

ORANG HANYUT -- Yulanda Tamimu (wanita berkerudung coklat), berteriak memanggil nama anaknya Arya Husain di dekat Jembatan Jodoh Desa Tenggela, Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo, Rabu (20/8/2025). Arya merupakan remaja yang hanyut di Sungai Bolango. (Sumber Foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga)
ORANG HANYUT -- Yulanda Tamimu (wanita berkerudung coklat), berteriak memanggil nama anaknya Arya Husain di dekat Jembatan Jodoh Desa Tenggela, Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo, Rabu (20/8/2025). Arya merupakan remaja yang hanyut di Sungai Bolango. (Sumber Foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga) (TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)

 

Yulanda Tamimu (42), ibu kandung Arya Husain, remaja yang tenggelam, menangis histeris di dekat Jembatan Jodoh, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.

Berdasarkan pantauan TribunGorontalo.com pada Rabu (20/8/2025), Yulanda berdiri di pinggir sungai dan berteriak memanggil-manggil anaknya.

"Mama tunggu ti Nunu, uti (Nunu adalah sebutan anak laki-laki dalam bahasa Gorontalo). Ti mama somo panggil di rumah ti nunu," teriak Yulanda.

Suara Yulanda semakin meninggi diiringi tangisan. Ia terus memanggil nama sang anak.

"Arya, Arya, ayo pulang, Nak, pulang," panggilnya di pinggir sungai.

Yulanda, yang saat itu mengenakan jilbab hitam, kaus putih, dan celana batik, menenteng tasnya sambil menatap kosong ke arah sungai tempat anaknya hilang.

Seorang ibu yang merupakan atasan Yulanda di tempat kerja datang dan merangkulnya dengan hangat untuk menenangkan.

Yulanda terus memanggil anaknya, sementara Alit Husain, anak kedua Yulanda, berjongkok di pinggir sungai sambil melihat aliran air.

Di belakang mereka, sang ayah hanya berdiri diam membisu, melihat anaknya yang belum juga ditemukan.

Hingga berita ini diterbitkan, korban masih dalam pencarian. 

Kejadian orang hanyut di Sungai Bolango bukan pertama kali. 

Fauzan Gani, seorang remaja 15 tahun dinyatakan hilang di sungai ini pada Mei lalu. 

Tragedi serupa terjadi pada Februari 2023, ketika warga menemukan jasad remaja 14 tahun bernama Irham Rahma. 

Bahkan, pada tahun 2022, seorang remaja 12 tahun juga sempat dinyatakan hilang.

 


(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved