Orang Hanyut di Gorontalo
Tim SAR Gorontalo Bentuk 2 Tim Khusus Pencarian Arya Husain di Sungai Bolango
Pencarian Arya Husain (14), bocah asal Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, yang hanyut di Sungai Bolango
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Pencarian Arya Husain (14), bocah asal Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, yang hanyut di Sungai Bolango terus berlanjut hingga Rabu (20/8/2025).
Memasuki hari kedua, tim gabungan Search and Rescue (SAR) melakukan penyisiran intensif di sepanjang aliran sungai.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Heriyanto, menjelaskan bahwa pencarian kali ini dibagi menjadi dua tim khusus.
"Hari ini kami melaksanakan pencarian korban dengan membagi dua SRU," ujar Heriyanto kepada TribunGorontalo.com, Rabu.
SRU 1 menggunakan perahu karet untuk menyusuri sungai dari Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK) ke arah hilir sejauh 3 kilometer (Km).
Sementara itu, SRU 2 berjalan manual menyusuri tepian sungai untuk memantau kemungkinan keberadaan korban.
"SRU 2 melakukan penyisiran secara manual menyusuri bantaran sungai," tambahnya.
Hingga hari kedua, sejumlah unsur SAR dikerahkan, mulai dari tim kepolisian hingga tim relawan IEA.
Selain perahu karet milik Kantor SAR, satu unit perahu karet bantuan Sat Brimob Polda Gorontalo juga disiagakan di tepi sungai untuk memperluas jangkauan pencarian.
Baca juga: Jeritan Pilu Ibu Arya Husain Korban Tenggelam di Sungai Bolango Gorontalo Mama Tunggu ti Nunu
Detik-detik Arya Terseret Arus Sungai

Identitas bocah yang hanyut tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Desa Luwoo, Ibrahim Rahman.
Menurutnya, Arya terakhir terlihat di sekitar Jembatan Jodoh, Kecamatan Tilango, pada Selasa (19/8/2025) sore.
Arya bersama temannya, Fikri, datang untuk mengecek ketinggian air sungai yang saat itu dilaporkan naik.
Bukannya sekadar melihat, Arya justru berani turun ke sungai tanpa pakaian.
"Pakaiannya masih berada di atas jembatan," kata Ibrahim.
Saat terbawa arus, Fikri sempat mencoba menolong dengan mengulurkan tangan. Ia berhasil menggenggam tangan Arya, tetapi pegangan itu tidak bertahan lama.
"Ternyata tangannya Arya terlepas," tutur Ibrahim dengan nada lirih.
Diperkirakan Arya tenggelam sejak pukul 15.30 Wita, mengingat jarak tempuh dari lokasi kejadian ke desa membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Duka Keluarga Arya Husain

Yulanda Tamimu (42), ibu kandung Arya Husain, remaja yang tenggelam, menangis histeris di dekat Jembatan Jodoh, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.
Berdasarkan pantauan TribunGorontalo.com pada Rabu (20/8/2025), Yulanda berdiri di pinggir sungai dan berteriak memanggil-manggil anaknya.
"Mama tunggu ti Nunu, uti (Nunu adalah sebutan anak laki-laki dalam bahasa Gorontalo). Ti mama somo panggil di rumah ti nunu," teriak Yulanda.
Suara Yulanda semakin meninggi diiringi tangisan. Ia terus memanggil nama sang anak.
"Arya, Arya, ayo pulang, Nak, pulang," panggilnya di pinggir sungai.
Yulanda, yang saat itu mengenakan jilbab hitam, kaus putih, dan celana batik, menenteng tasnya sambil menatap kosong ke arah sungai tempat anaknya hilang.
Seorang ibu yang merupakan atasan Yulanda di tempat kerja datang dan merangkulnya dengan hangat untuk menenangkan.
Yulanda terus memanggil anaknya, sementara Alit Husain, anak kedua Yulanda, berjongkok di pinggir sungai sambil melihat aliran air.
Di belakang mereka, sang ayah hanya berdiri diam membisu, melihat anaknya yang belum juga ditemukan.
Hingga berita ini diterbitkan, korban masih dalam pencarian.
Kejadian orang hanyut di Sungai Bolango bukan pertama kali.
Fauzan Gani, seorang remaja 15 tahun dinyatakan hilang di sungai ini pada Mei lalu.
Tragedi serupa terjadi pada Februari 2023, ketika warga menemukan jasad remaja 14 tahun bernama Irham Rahma.
Bahkan, pada tahun 2022, seorang remaja 12 tahun juga sempat dinyatakan hilang.
(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.