Berita Internasional
Setelah Putin Disambut Karpet Merah, Eropa Khawatir Zelensky Dipermalukan Trump Lagi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (18/8/2025) di Washington, DC.
Wall Street Journal melaporkan, berbagai pejabat Eropa maupun Amerika kerap menggunakan jalur Stubb untuk mempengaruhi posisi kebijakan Trump.
Jaga Suara Eropa dalam Negosiasi
Kehadiran Stubb dalam pertemuan di Washington dipandang strategis.
Meski pemerintah Finlandia enggan mengomentari apakah Stubb sejalan dengan pendekatan Trump yang diduga mendorong Ukraina menyerahkan sebagian wilayahnya, sumber di Helsinki menegaskan bahwa tujuan utama keikutsertaan Finlandia adalah memastikan suara Eropa tidak tersisih dalam pembicaraan perdamaian dengan Rusia.
Selain itu, Stubb dianggap membawa simbol penting. Sebagai pemimpin negara Nordik yang berbatasan langsung dengan Rusia, ia merepresentasikan sensitivitas keamanan Eropa yang paling nyata.
Kini, sorotan internasional mengarah pada Washington. Dunia menunggu apakah strategi Eropa mengirim “kartu as” berupa Alexander Stubb akan berhasil mencegah drama baru dalam pertemuan Trump–Zelenskyy, sekaligus mengamankan kursi Eropa dalam perundingan damai yang semakin mendesak.
(*)
Putin Kagetkan Dunia, Setuju Jaminan Keamanan ala NATO untuk Ukraina |
![]() |
---|
Netflix Rilis Teaser Perdana One Piece Season 2: Petualangan Baru di Grand Line Dimulai |
![]() |
---|
Presiden Ukraina Zelensky Tegaskan Damai Tanpa Kyiv Hanya “Solusi Mati” |
![]() |
---|
Putin Kunjungi AS Lagi, Trump Optimis Bisa Bujuk Rusia Akhiri Perang |
![]() |
---|
Waspada! Kasus Chikungunya di Singapura Melonjak, Mayoritas Terkait Perjalanan ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.