Berita Viral

Kronologi Dokter Palembang Dimaki dan Dipaksa Lepas Masker saat Tangani Pasien TBC oleh Keluarga

Viral dokter RSUD Sekayu dimaki dan dipaksa lepas masker saat tangani pasien TBC, padahal masker wajib demi cegah penularan. Ini Kronologinya

YouTube Tribun Sumsel/IG/rsudsekayu
DOKTER DIPAKSA BUKA MASKER - Tangkap layar keluarga pasien berbuat arogan ke dokter RSUD Sekayu. dr Syahpri Putra Wangsa. Begini kronologinya 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Baru-baru ini di media sosial viral mengenai seorang dokter yang dipaksa harus lepas masker saat bertugas.

Pasalnya dokter ini sedang menangani pasien Tuberkulosis (TBC).

TBC merupakan penyakit menular melalui udara saat penderita batuk, bersin atau berbicara.

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru BUMN Bulan Agustus 2025, Terima Lulusan SMA/SMK Sederajat Hingga Paket C

Untuk mencegahnya, keluarga atau siapa pun yang ingin berkontak dengan pasien TBC harus menggunakan masker.

Hal itu telah dilakukan dokter Syahpri Putra Wangsa, Seorang dokter spesialis ginjal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan saat menangani pasien TBC.

Namun, masker itu dipaksa lepas oleh keluarga pasien.

Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Pimpinan Redaksi Media Online di Babel, Aditya Warman oleh Tukang Kebunnya

Peristiwa itu bermula dari dokter Syahpri melakukan kunjungan pemeriksaan pasien lansia di ruang VIP.

Dokter datang dengan pakaian lengkap beserta masker yang menutupi mulut dan hidung.

Namun dalam rekaman video yang diunggah akun @perawat_peduli_palembang, terlihat keluarga pasien memaksa dr. Syahpri melepas masker sambil mencaci makinya.

Meskipun begitu, dokter masih bersikap tenang dan melanjutkan penjelasan kondisi pasien.

Ia mengatakan bahwa pasien dalam keadaan tidak sadar dengan gula darah yang sangat rendah, tekanan darah tidak terkontrol dan hasil rontgen menunjukkan adanya gambaran induk trek atau pecah di paru-paru kanan.

Baca juga: 3.252 Formasi CPNS 2025 Resmi di Buka Pemerintah, Seleksi Hanya Lewat Jalur Sekolah Kedinasan

Namun, keluarga pasien masih merasa tidak puas dan mempertanyakan istilah medis yang digunakan.

Selain itu mereka menuding pelayanan dokter yang lamban karena pasien hanya diperiksa dahak dan ronten setiap hari.

"Kamu tahu indu trak itu apa?" tanya perekam. 

Baca juga: Kemenag Terbitkan PMA 10/2025, Atur Seleksi Pimpinan dan Anggota BAZNAS di Pusat dan Kabupaten/Kota

"Gambaran khas dari penyakit TBC," jawab dokter Syahpri. 

"Ini dokter gila karena saya sudah berapa tahun hidup orang ngecek TBC harus dari apa?" tanya pria tersebut. 

"Dahak," jawab dokter.

Kasubag Humas RSUD Sekayu, Dwi, membenarkan adanya kejadian itu seperti yang beredar di media sosial. 

Manajemen rumah sakit pun masih membahas kejadian itu untuk mengetahui kronologi secara lengkap. 

"Benar itu dokter spesialis ginjal. Di video terlihat beliau dimarahi keluarga pasien dan tetap sabar. Masalah itu baru akan kami bahas dan rapatkan hari ini untuk mengetahui kronologi kejadian dan motifnya. Jadi, harap tunggu info lebih lanjut ya," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/2025). (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved