Tribun Podcast

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Bicara Perluasan Ibu Kota hingga Alasan Enggan Tanggapi Fitnah

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengungkap alasan perluasan Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Aldi Ponge

TRIBUNGORONTALO.COM - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengungkap alasan rencana perluasan Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo.

Selain itu, dia mengungkap alasan enggan menanggapi sejumlah fitnah yang diarakan kepadanya di media sosial

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 silam.

Hal ini diungkap Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dalam Tribun Podcas Special Gebrakan Sang Pemimpin yang dipandu Manajer Konten TribunGorontalo.com Aldi Ponge.

Wawancara ini dilakukan dalam podcast edisi sepesial Gerakan Sang Pemimpin yang sudah tayang live di Youtube dan Facebook pada Selasa (5/8/2025) pukul 19.00 Wita.

Gusnar Ismail mengatakan dirinya tak mempermasalahkan kritik dan masukan dalam pembangunan daerah. Namun, dia enggan menanggapi sejumlah fitnah yang diarahkan kepadanya.

"Pertimbangannya ada dua, pertama adalah saya memiliki keterbatasan waktu untuk bekerja kemudian ketika mengalokasikan lagi waktu untuk itu pasti terbuang, padahal kritik itu sebenarnya sudah ada jawabannya," jelasnya

Selanjutnya, dia meminta rakyat yang menilai soal kritik yang bermanfaat atau tidak.

"Saya menyerahkan kepada rakyat apakah kritik ini bermanfaat atau tidak, apakah ini sifatnya kritik atau masuk sudah masuk wilayah fitnah. Kalau saya mengidentifikasi lagi soal itu, waktu saya sangat pendek sehingga saya fokus kerja saja dan memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala diberikan kekuatan kesabaran sehingga bisa bekerja dengan baik," ungkapnya.

Perluasan Ibu Kota Provinsi

Gurnar mengungkapkan alasan upayanya melakukan perluasan wilayah ibu kota Gorontalo karena tekanan tata ruang yang sudah semakin berat. 

"Kawasan Kota Gorontalo relatif kecil namun jumlah penduduk terus bertambah kemudian kebutuhan ruang untuk ekonomi bertambah. Hal ini perlu kita tata," katanya.

Persoalan banjir yang dialami Kota Gorontalo, dia sudah melakukan identifikasi persoalan bersama balai sungai.

"Identifikasi yang dilakukan bersama balai sungai adalah ketika banjir di kota Gorontalo air lama untuk surut karena di muara sungai sempit kendalanya adalah pemukiman," bebernya

Sehingga dilakukan pendekatan agar bisa memindahkan pemukiman untuk bergeser sedikit sehingga ada ruang untuk air keluar lebih luas. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved