PEMPROV GORONTALO

Gubernur Gorontalo Soroti Kemiskinan dan Stunting, Minta Dana Desa Lebih Terarah

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan pentingnya pemanfaatan Dana Desa secara optimal untuk mengatasi dua persoalan utama di tingkat desa:

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
KEMISKINAN DAN STUNTING -- Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail saat memberikan sambutan pada Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Regional Provinsi Gorontalo Tahun 2025 di Grand Place Convention Centre, Rabu (6/8/2025). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan pentingnya pemanfaatan Dana Desa secara optimal untuk mengatasi dua persoalan utama di tingkat desa, yakni kemiskinan dan stunting.

Penegasan itu disampaikan saat membuka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Regional Provinsi Gorontalo di Grand Place Convention Centre, Rabu (6/8/2025).

Menurut Gusnar, Dana Desa sebenarnya memiliki 9 hingga 10 tujuan. Namun ia meminta pemerintah desa memprioritaskan dua hal yang dinilai paling krusial saat ini.

Gusnar menyoroti bahwa tingkat kemiskinan di Gorontalo masih berada di atas rata-rata nasional. Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di provinsi ini mencapai 13 persen lebih pada 2024.

Baca juga: Sekda Kabupaten Gorontalo Dorong Pembentukan Karakter Siswa Lewat Pramuka

"Alhamdulillah, per Maret 2025 sudah menurun menjadi 12 sekian persen," ujarnya.

Ia berharap tren penurunan ini terus berlanjut dengan pemanfaatan Dana Desa yang lebih terarah, terutama untuk pengentasan kemiskinan ekstrem.

Selain kemiskinan, isu stunting juga menjadi perhatian. Gusnar menyebutkan bahwa prevalensi stunting di Gorontalo masih tergolong tinggi dan membutuhkan penanganan lebih serius.

“Intervensi para kepala desa sangat mudah dilakukan, apalagi kalau ada Dana Desa yang diarahkan untuk itu,” ucapnya.

Gusnar rutin mengunjungi desa-desa setiap bulan untuk memastikan alokasi anggaran desa benar-benar menyentuh persoalan stunting. Ia juga mengaku menemukan banyak fakta lapangan yang menjadi dasar kebijakan stunting lebih lanjut.

Lewat forum ini, Gusnar berharap pemerintah desa dan kecamatan bisa lebih bersinergi dalam menjalankan program prioritas.

Ia mendorong agar Workshop ini menjadi ruang evaluasi sekaligus penyusunan strategi pembangunan yang lebih berdampak langsung bagi masyarakat desa.

“Dengan dua fokus besar, yakni pengurangan kemiskinan dan penurunan stunting, Dana Desa harus benar-benar menjawab kebutuhan paling mendesak warga desa,” pungkasnya. (*/Jian)

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved