Berita Populer

GORONTALO TERPOPULER: Adhan Dambea Kesal - Pemprov Dikritik soal Pengadaan Mobil Dinas

Kumpulan berita peristiwa, human interest story terangkum dalam Gorontalo Terpopuler, Rabu, (30/7/2025).

Penulis: Redaksi | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com
BERITA POPULER -- Kolase foto Adhan Dambea, Sukril Gobel dan Jl HOS Cokroaminoto. Simak berita lokal terpopuler yang telah tayang di TribunGorontalo.com pada 29 Juli 2025. 

Sejumlah baliho bertuliskan "Bukan Jalan Kontener" mendadak muncul di beberapa lokasi strategis Kota Gorontalo, seperti Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Medi Botutihe, dan Jalan Cenderawasih. 

Baliho-baliho ini dipasang oleh Aliansi Masyarakat Tanggidaa sebagai bentuk penolakan terhadap operasional truk kontainer di area tersebut.

Penolakan ini muncul karena warga merasa terganggu dengan keberadaan truk kontainer yang melintasi jalan-jalan tersebut, terutama bagi pejalan kaki. 

Keluhan ini sebelumnya sudah disampaikan langsung kepada Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, saat acara Groundbreaking pedestrian Kanal Tanggidaa. 

Situasi semakin parah ketika pembangunan Pedestrian Kanal Tanggidaa berlangsung, menyebabkan area tersebut menjadi semrawut, macet, dan berdebu.

BACA SELENGKAPNYA

Pemprov Gorontalo Dikritik Soal Pengadaan Mobil Dinas meski Berhasil Hemat Rp 100 Miliar

MOBIL DINAS -- Sukril Gobel, Kepala Badan Keuangan Provinsi Gorontalo, Rabu (25/6/2025). Sukril menjelaskan soal pengadaan mobil dinas.
MOBIL DINAS -- Sukril Gobel, Kepala Badan Keuangan Provinsi Gorontalo, Rabu (25/6/2025). Sukril menjelaskan soal pengadaan mobil dinas. (TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo berhasil menghemat anggaran sebesar Rp 100 miliar sepanjang tahun anggaran 2025 melalui berbagai langkah efisiensi.

Namun, keberhasilan ini justru diiringi kritik publik terkait pengadaan mobil dinas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk.

Efisiensi anggaran ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 dan surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menekankan penghematan belanja daerah.

Menurut Kepala Badan Keuangan Provinsi Gorontalo, Sukril Gobel, efisiensi difokuskan pada belanja yang tidak berdampak langsung dan tidak memiliki output terukur. 

"Inpres juga memerintahkan untuk mengurangi belanja yang bersifat pendukung yang tidak memiliki output yang tidak terukur," jelas Sukril kepada TribunGorontalo.com pada Selasa (29/7/2025).

BACA SELENGKAPNYA

 

 

(TribunGorontalo.com/*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved