Bicara Data Gorontalo
7 Ribu Warga Gorontalo Keluar dari Status Miskin hanya Dalam Enam Bulan
Sekitar 7.290 warga Gorontalo resmi “naik level” alias keluar dari garis kemiskinan dalam kurun enam bulan.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Sekitar 7.290 warga Gorontalo resmi “naik level” alias keluar dari garis kemiskinan dalam kurun enam bulan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo pada Maret 2025 tercatat sebanyak 162,74 ribu orang.
Jumlah ini menurun dibanding September 2024 yang mencapai 170,03 ribu orang.
Artinya ada 7,29 ribu orang yang berhasil memperbaiki kondisi ekonominya.
Baca juga: Gelombang Tinggi Ancam Perairan Gorontalo, Nelayan Diminta Waspada
Penurunan ini juga terlihat dari persentase penduduk miskin yang turun dari 13,87 persen pada September 2024 menjadi 13,24 persen pada Maret 2025, atau turun 0,63 persen poin.
Kota dan Desa Sama-sama Membaik
Penurunan angka kemiskinan tak hanya terjadi di kota, tapi juga di desa.
Di perkotaan, jumlah penduduk miskin turun 1,48 ribu orang (dari 28,49 ribu ke 27,01 ribu).
Persentasenya pun turun dari 4,99 persen menjadi 4,68 % .
Di perdesaan, penurunannya lebih drastis, yakni dari 141,54 ribu orang menjadi 135,73 ribu orang, alias berkurang sekitar 5,81 ribu jiwa.
Persentase kemiskinan di desa pun menyusut dari 21,62 % menjadi 20,80 % .
Meskipun belum bisa disebut kaya raya, keberhasilan ribuan warga Gorontalo lepas dari status “miskin” layak diapresiasi.
Ini menunjukkan ada geliat ekonomi yang membaik di akar rumput.
Namun, PR besar tetap menanti. Pasalnya, angka kemiskinan di perdesaan masih jauh lebih tinggi dibanding perkotaan.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Gorontalo, Wahyudin Katili, menjelaskan bahwa penurunan ini bukan kebetulan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.