Lipsus Ikan Nike Gorontalo
13 Spesies Nike di Gorontalo, Ternyata Tak Banyak yang Tahu
Ikan Nike selama bertahun-tahun menjadi misteri di Gorontalo. Hewan mungil yang muncul musiman ini diyakini lahir tanpa induk.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
Nike berubah warna seiring siklus hidupnya.
“Dia akan berubah warna, menghitam ketika masuk sungai,” kata Femy.
Meskipun fakta ilmiah ini terbuka lebar, cerita rakyat tentang Nike tetap hidup.
Sebagian orang percaya Nike lahir dari hubungan raja laut dan ratu sungai, atau bahkan saudara kandung yang menikah.
Fenomena unik lainnya, larva-larva dari berbagai spesies ini tetap bergerombol bersama.
Nuralim Pasisingi, Ketua Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan FPIK UNG, pernah membuktikannya lewat eksperimen di akuarium.
Hasilnya, ada Nike yang mampu bertahan hingga tiga bulan, sementara yang lain hanya tiga hari.
Masyarakat Gorontalo pun punya nama lokal berbeda-beda, seperti Timundu’o, Hundala, hingga Busala.
Kini, para peneliti UNG terus melanjutkan riset Nike ke berbagai aspek, dari biologi perikanan, pencernaan, ekologi perilaku, hingga konservasi.
Tantangan terbesar mereka adalah bagaimana mencegah penangkapan Nike secara masif.
Zonasi penangkapan dan larangan praktik ilegal seperti penyetruman menjadi upaya utama.
“Kedepan rencana kita adalah bagaimana mengkonservasikan Nike ini agar tetap ada sampai anak cucu kita nanti,” pungkas Nuralim.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.