Berita Populer

GORONTALO TERPOPULER: Oknum Perawat Minta Uang ke Pasien BPJS - Proyek Fiktif Perumahan

Kumpulan berita peristiwa, human interest story terangkum dalam Gorontalo Terpopuler, Rabu (23/7/2025).

Penulis: Redaksi | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com
BERITA POPULER -- Kolase konferensi pers, Puskesmas Bongomeme, dan Lutfi Haryono. Simak berita lokal terpopuler yang telah tayang di TribunGorontalo.com pada 22 Juli 2025. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kumpulan berita peristiwa, human interest story terangkum dalam Gorontalo Terpopuler, Rabu (23/7/2025).

Gorontalo terpopuler ini merupakan berita lokal yang paling banyak dibaca sejak Selasa (21/7) kemarin.

Berita pertama mengenai oknum perawat meminta uang Rp300 ribu kepada pasien BPJS.

Selanjutnya Lutfi Haryono bakal dipidana jika kembali mengemis.

Ada pula modus penipuan lewat proyek fiktif perumahan.

Berikut tiga berita lokal terpopuler yang telah tayang di TribunGorontalo.com pada 22 Juli 2025.

Baca juga: Ulfa Linggulu Warga Talaga Jaya Sumringah Dapat Hadiah Mobil dari BRI Gorontalo: Ini Seperti Mimpi

Oknum Perawat Gorontalo Minta Uang Rp300 Ribu ke Pasien BPJS, Kapus Minta Maaf dan Kembalikan Duit

PERAWAT MINTA UANG -- Puskesmas Bongomeme, Dulamayo, Kabupaten Gorontalo. Oknum perawat meminta uang perawatan pasien balita.
PERAWAT MINTA UANG -- Puskesmas Bongomeme, Dulamayo, Kabupaten Gorontalo. Oknum perawat meminta uang perawatan pasien balita. (TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)

Seorang perawat di Puskesmas Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, menjadi sorotan karena meminta uang kepada pasien BPJS Kesehatan.

Rani Kadir (22), warga Bongomeme, merogoh kocek sebesar Rp400 ribu untuk penanganan luka anak berusia 1 tahun 4 bulan.

Rani menjelaskan bahwa anaknya terluka di bagian kepala akibat terkena seng.

Karena luka cukup parah, Rani melarikan anaknya ke Puskesmas Bongomeme

Anak Rani pun langsung ditangani seorang perawat dan menerima 15 jahitan.

‎Namun setelah penanganan selesai, perawat yang bertugas meminta Rani membayar biaya pengobatan.

‎“Kata perawat, BPJS tidak menanggung biaya luka dan jahitan. Saya disuruh bayar Rp30 ribu per jahitan,” ungkap Rani kepada TribunGorontalo.com, Senin (22/7/2025).

‎Total biaya pengobatan luka jahitan yang diminta mencapai lebih dari Rp400 ribu. 

Karena merasa tidak mampu, Rani sempat melakukan penawaran, hingga akhirnya disepakati pembayaran Rp300 ribu.

BACA SELENGKAPNYA

Lutfi Haryono Si Pengemis Kaya di Gorontalo Bakal Dipidana jika Kembali Turun ke Jalan

PENGEMIS KAYA -- pengemis kaya Lutfi Haryono kembali terciduk Satpol PP Kota Gorontalo.
PENGEMIS KAYA -- pengemis kaya Lutfi Haryono kembali terciduk Satpol PP Kota Gorontalo. (TribunGorontalo.com)

Lutfi Haryono, pengemis yang sempat viral di Kota Gorontalo, kini sudah selesai menjalani masa penitipan di Rumah Singgah Kota Gorontalo.

Meski demikian, Lutfi terancam diproses hukum tindak pidana ringan (tipiring) jika kembali mengemis di jalanan.

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Gorontalo juga telah mengembalikan uang hasil mengemis Lutfi yang sebelumnya sempat dititipkan ke dinas tersebut.

Uang itu diserahkan langsung kepada adik Lutfi yang ke depannya akan menangani Lutfi.

Baca juga: Lutfi Pengemis Viral Gorontalo Kantongi Uang Rp 5,7 Juta saat Diciduk Satpol PP

Kepala Bidang Dinas Sosial Kota Gorontalo, Herson Tahir, menjelaskan pihaknya telah membuat dua buku tabungan untuk menampung uang hasil mengemis Lutfi.

“Masing-masing berisi uang senilai Rp 30 juta dan Rp 32 juta,” terang Herson.

Selain itu, uang tunai senilai total Rp5,7 juta juga dikembalikan kepada keluarga Lutfi.

“Dalam bentuk kertas sejumlah Rp 5.530 ribu dan dalam bentuk koin itu Rp 171 ribu,” tambahnya.

BACA SELENGKAPNYA

Modus Pria di Gorontalo Diduga Tipu Warga Lewat Proyek Perumahan Fiktif

PERUMAHAN FIKTIF - Polda Gorontalo saat menggelar Press conference, Senin (21/7/2025). Tersangka diduga melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus mengaku sebagai pengembang perumahan. Foto (Polda Gorontalo).
PERUMAHAN FIKTIF - Polda Gorontalo saat menggelar Press conference, Senin (21/7/2025). Tersangka diduga melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus mengaku sebagai pengembang perumahan. Foto (Polda Gorontalo). (TribunGorontalo.com)

Seorang pria di Gorontalo, Frido Rivaldi Muksin (28), ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Gorontalo karena diduga terlibat kasus penipuan dan penggelapan dengan modus mengaku sebagai pengembang perumahan.

Frido, yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta, disebut polisi mengklaim sebagai developer proyek perumahan bernama Griya Frima Residence di Desa Bulota, Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo.

Dalam konferensi pers, Kasubbid PID Polda Gorontalo Kompol Anggoro Condro Wibowo bersama Kanit Subdit II Ditreskrimum AKP Fahmi Sjam menjelaskan detil.

Baca juga: Masalah Ekonomi Bikin Warga Gorontalo Sering Stres, Laki-Laki Paling Rentan

Keduanya menyebut bahwa Frido diduga menawarkan rumah-rumah kepada beberapa warga.

Namun proyek yang dijanjikan itu disebutkan polisi ternyata fiktif

BACA SELENGKAPNYA

 


(TribunGorontalo.com/*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved