Universitas Negeri Gorontalo

17 Mahasiswa UNG KKN di Desa Iluta Gorontalo, Olah Eceng Gondok Jadi Produk Bernilai Ekonomi

17 mahasiswa KKN UNG di Desa Iluta Gorontalo bakal menjalankan program inti KKN yakni mengolah eceng gondok jadi bernilai ekonomis.

UNG
KKN - Foto bersama mahasiswa KKN UNG di Desa Iluta dengan Dosen Pendamping Lapangan dan Ketua KKN PMM di UNG. 17 mahasiswa ini bakal menjalankan program inti dari kampus selama masa KKN di Desa Iluta, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sebanyak 17 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa (3/7/2025).

Mereka terdiri dari 10 mahasiswa perempuan dan 7 mahasiwa laki-laki.

Selama masa KKN, 17 mahasiswa ini harus berkutat mengenai program apa yang akan dibawa oleh mereka ke lokasi nanti yang bermanfaat untuk warga.

Kedatangan mereka pun disambut hangat oleh warga dan pemerintah desa di Aula Kantor Desa Iluta.

Fokus utama dalam program KKN ini adalah cara mengelola eceng gondok.

Baca juga: Akibat Kelelahan dan Dehidrasi, Presiden Ke-6 RI SBY Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisinya

Eceng gondok merupakan tanaman yang sering dianggap sebagai gulma dan gangguan lingkungan justru bisa menjadi peluang yang menjanjikan apabila dikelola dengan baik.

Sehingga, mahasiswa ini dibekali dengan ilmu melalui pelatihan untuk mengubah persepsi warga terhadap makanan ini dengan menjadikannya produk yang bernilai ekonomis.

Sartika Dewi Usman, Ketua KKN PMM Desa Iluta menjelaskan bahwa antara mahasiswa dan dosen telah ada kolaborasi sehingga mampu menjawab kebutuhan warganya.

"Dosen sebagai pelaksana membawa program inti sementara mahasiswa akan melaksanakan program tambahan," ujarnya.

Baca juga: Sistem Baru CPNS 2025 Bakal Diterapkan, Tes Tak Serentak Tapi Kuota Terbatas, Ini Kata BKN

Sementara itu, Ismet Sulila sebagai anggota ti8m pendamping sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PMM mengatakan program pengelolaan eceng gondok ini akan akan menyasar ke dua kelompok masyarakat yakni Karang Taruna dan Dasawisma.

Harapannya, dari kedua kelompok masyarakat ini dapat menyebarkan ke seluruh lapisan masyarakat di Desa Iluta.

“Kami akan menyasar dua kelompok target, yaitu Karang Taruna dan Dasawisma. Kami ingin berbagi pengetahuan tentang pemanfaatan eceng gondok,” ungkapnya.

Dari mahasiswa sendiri akan melakukan sejumlah kegiatan terstruktur seperti pelatihan pengolahan eceng gondok, penyuluhan media komunikasi hingga pendampingan dalam memasarkan produk lokal.

Selain itu, mereka juga akan melibatkan wargan untuk praktik secara langsung sehingga warga bisa menerapkannya sendiri.

Dalam pelaksanaan program ini  akan ada evaluasi yang memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai rencana dan dapat memberikan hasil yang optimal.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved