Beras Oplosan

Masyarakat Waspada! Ini 26 Daftar Merek Beras Dipasaran yang Diduga Oplosan dan Tak Sesuai Takaran

Hasil investigasi bersama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan Polri mengungkap bahwa setidaknya terdapat 212 merek beras

Tribunnews.com
BERAS PREMIUM OPLOSAN -- Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan Polri menemukan bahwa 26 dari total 212 merek beras yang beredar di masyarakat diduga kuat merupakan produk oplosan. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Warga diminta waspada saat membeli beras di pasaran. Sebab, hasil investigasi gabungan antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan Polri menemukan bahwa 26 dari total 212 merek beras yang beredar di masyarakat diduga kuat merupakan produk oplosan.

Tak hanya mengandung campuran kualitas rendah, sejumlah beras juga diketahui tak sesuai takaran, dengan kemasan bertuliskan 5 kilogram, namun isinya hanya 4,5 kg. 

Dugaan manipulasi ini diperkirakan menyebabkan kerugian konsumen hingga Rp 99 triliun setiap tahun, dan kerugian negara ditaksir mencapai Rp 1.000 triliun.

Kasus ini diperkirakan menimbulkan kerugian negara yang sangat besar, mencapai hingga Rp1.000 triliun.

Hasil investigasi bersama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan Polri mengungkap bahwa setidaknya terdapat 212 merek beras yang tidak memenuhi standar mutu.

Baca juga: Jejak 3 Perempuan di Balik Dugaan Korupsi Chromebook Era Nadiem Makarim

Baca juga: Pajak Toko Online Otomatis Dipotong Marketplace Mulai 14 Juli 2025

Pelanggaran tersebut mencakup ketidaksesuaian berat kemasan, komposisi isi, hingga informasi pada label produk.

Beberapa merek diketahui mencantumkan kemasan 5 kilogram, namun setelah ditimbang, isinya hanya sekitar 4,5 kilogram.

Selain itu, banyak produsen yang mengklaim produknya sebagai beras premium, padahal kualitasnya tergolong biasa.

"Contoh ada volume yang mengatakan 5 kilogram, padahal 4,5 kg. Kemudian ada yang 86 persen mengatakan bahwa ini premium, padahal itu adalah beras biasa. Artinya apa? Satu kilo bisa selisih Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per kilogram," kata Amran dalam video yang diterima Kompas.com, dikutip Rabu (16/7/2025).

Praktik manipulasi beras ini diperkirakan merugikan konsumen hingga mencapai Rp 99 triliun setiap tahun, mendekati angka Rp 100 triliun.

Daftar Merek Beras Diduga Oplosan

Dilansir dari Bangka Post (16/7/2025), berikut daftar beras yang diduga oplosan:

  1. Ayana
  2. Food Station
  3. Raja Platinum
  4. Larisst
  5. Slyp Hummer
  6. Medium Pandan Wangi
  7. Fortune
  8. Sania
  9. Topi Koki
  10. Setra Pulen
  11. Beras Pulen Wangi
  12. Leezaat
  13. Pandan Wangi BMW Citra
  14. Beras Premium Setra Ramos
  15. Kepala Pandan Wangi
  16. Dua Koki
  17. Sovia
  18. Raja Ultima
  19. Kakak Adik
  20. Alfamidi Setra Pulen
  21. Setra Ramos
  22. Ramos Premium
  23. Elephas Maximus
  24. Raja Udang
  25. Beras Subur Jaya
  26. Siip

Respons Produsen 

Menanggapi dugaan keterlibatan merek dalam praktik pengoplosan beras, sejumlah produsen menyatakan dukungan terhadap proses penelusuran yang sedang dilakukan oleh Satgas Pangan Polri.

Kepala Divisi Unit Beras PT SUL, Carmen Carlo Ongko, menyatakan bahwa pihaknya menghormati dan mendukung penuh pemeriksaan tersebut.

 Ia menegaskan pentingnya langkah ini demi menjaga kepercayaan publik terhadap rantai pasok pangan nasional.

Baca juga: Daftar 100 Sekolah di Gorontalo Penerima Bantuan Laptop Chromebook Era Nadiem Makariem

Baca juga: Ramai Isu Gaji PNS Naik Agustus 2025, MenPAN-RB: Belum Ada Keputusan Resmi!

“Dalam menjalankan operasional bisnis, kami memastikan seluruh proses produksi dan distribusi beras PT SUL dijalankan sesuai dengan standar mutu dan regulasi yang berlaku,” kata Carmen dalam pernyataan resminya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved