Anggota DPRD Ditahan
Identitas Aleg DPRD Provinsi Gorontalo yang Diduga Ditahan di Arab Saudi, Ini Klarifikasinya
Masyarakat dihebohkan dengan isu yang menyebut ada anggota DPRD Provinsi Gorontalo ditahan oleh aparat keamanan di Arab Saudi.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Masyarakat dihebohkan dengan isu yang menyebut ada anggota DPRD Provinsi Gorontalo ditahan oleh aparat keamanan di Arab Saudi.
Kabar tersebut cepat menyebar, menyisakan pertanyaan besar, benarkah seorang wakil rakyat Gorontalo ditahan di luar negeri?
Namun saat dikonfirmasi langsung oleh TribunGorontalo.com, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Hamzah Idrus, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Ia menyebut tidak ada penahanan maupun pemenjaraan terhadap sosok yang dimaksud.
"Jadi sebenarnya bukan ditahan," ujar Hamzah Idrus saat memberikan klarifikasi.
Ia memastikan bahwa yang bersangkutan, yaitu Mustafa Yasin, masih dapat berkomunikasi dari Arab Saudi.
Hamzah mengaitkan situasi ini dengan insiden yang sempat menyeret nama Mustafa pada pertengahan Maret 2025.
Menurut Hamzah, ada indikasi kuat bahwa permasalahan tersebut dilatarbelakangi oleh persaingan bisnis.
Ia melanjutkan bahwa status Mustafa bukan sebagai tahanan penjara, melainkan lebih seperti tahanan kota karena hanya dikenakan wajib lapor.
Mustafa disebut membawa jamaah haji furoda secara paksa dan menyebabkan mereka dideportasi karena tidak memiliki izin yang sesuai dengan ketentuan terbaru dari otoritas Arab Saudi.
Hal tersebut berujung pada sanksi denda, yang hingga kini membuat Mustafa belum bisa kembali ke Indonesia.
Hamzah mengakui bahwa peraturan pelaksanaan haji furoda saat ini sangat ketat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun ini sangat ketat sekali, memang tidak bisa," jelasnya.
Meskipun fraksi PKS di DPRD Provinsi Gorontalo masih solid, Hamzah tidak menampik kemungkinan adanya langkah politik jika situasi ini terus berkembang.
"Karena ini persoalan nama baik juga apalagi sudah di-upload di media," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.