Human Interest Story
Salha Uno, Kadis PPPA Gorontalo Utara Ternyata Pernah Jadi Guru TK hingga Sekolahi Anak Jalanan
Kisah perjalanan Salha Uno, Kadis PPPA Gorontalo Utara yang penyayang anak-anak. Bahkan dirinya pernah menyekolahkan anak jalanan hingga sukses.
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sosok perempuan tangguh ini patut diacungi jempol.
Namanya, Salha Uno, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Gorontalo Utara.
Sebelum dirinya menjadi seorang nomor satu di dinas tersebut, Salha sudah berkarier selama 39 tahun di dunia Pegawai Sipil.
Perempuan kelahiran 27 Juni 1966 ini telah menorehkan berbagai pengalaman dalam dunia pemerintahan.
Di umurnya yang sekarang, Salha terus menunjukkan komitmennya untuk membawa perubahan positif di Gorontalo Utara.
Salha tingga di Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Baca juga: Cek Bansos BPNT dan PKH Juli 2025, Penerima Bisa Dapat Rp600 Ribu sampai Rp750 Ribu per Tahap
Sebelum berkarier di dunia pemerintahan, Salha lebih dulu menamatkan Sekolah Dasar (SD) di SDN 1 Kwandang tahun 1979.
Lalu ia melanjutkan pendidikannya di bangku SMP pada tahun 1979 dan lulus di 1982.
Di bangku SMA, Salha memilih untuk mengemban ilmu di Sekolah Pendidikan Guru (SPG) tahun 1982-1985.
Tak cukup sampai di situ, Salha kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang Sarjana di Universitas Negeri Gorontalo.
Lalu dilanjutkan ke jenjang Magister di Universitas Negeri Manado.
Dari semasa sekolah, sudah kelihatan Salha ingin menjadi seorang guru.
Baca juga: Catat! Operasi Patuh Serentak 2025 Dimulai 14 Juli, Ini Daftar Pelanggaran dan Sanksi Tilangnya
Hal itu dibuktikan dengan dirinya yang mengambil Sekolah Pendidikan Guru dibanding Sekolah Menengah Atas pada umumnya.
Di tahun 1986, Salha memulai kariernya dengan menjadi seorang ASN Guru TK di Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.
Pada tahun 2003, Salha memperoleh beragam penghargaan di dunia pengajar, salah satunya menjadi seorang Guru Teladan Nasional tahun 2003.
Namun, tepat di tahun 2007, Salha harus pindah karena mengikuti sang suami di Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.
Salha pun menjadi guru di Madrasah Aliyah Yaspib Bitung pada 2007.
Kecintaannya pada dunia anak-anak membuat Salha ingin berkontribusi walaupun bukan di daerahnya sendiri.
Salha selama di Bitung, ia merintis dua sekolah TK.
Baca juga: Ingin Berkarier di Perbankan? Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja di Tiga Posisi, Cek Persyaratannya
Bahkan dirinya juga sempat menyekolahkan anak jalanan yang putus sekolah hingga sukses.
"Saya menyekolahkan anak-anak putus sekolah, mengikuti paket A, B dan C bahkan sampai dengan perguruan tinggi. Dan Alhamdulillah ada yang sudah mendapatkan pekerjaan," ucap Salha Kepada TribunGorontalo.com, Kamis (10/7/2025).
Sembilan tahun lamanya Salha menetap di Kota Bitung lalu memutuskan untuk kembali ke Gorontalo Utara dengan menjadi Staf Pemerintah Daerah.
Berkat kinerjanya yang menunjukkan tren peningkatan, maka Salha diangkat menjadi Sekretaris Dinas pariwisata tepat satu bulan setelah dirinya menjadi Staf Pemerintah Daerah.
Di tahun 2011, Salha pun menjadi Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Satpol PP di tahun 2011.
Perjalanan masih berlanjut pada 2012 ia ditugaskan menjadi Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Selanjutnya ia menjadi Kepala Bagian Humas Sekwan pada 2014, kumudian melanjutkan ke Kepala Dinas Perpustakaan pada 2017.
Baca juga: Tanpa Ribet! Ini Panduan Pencairan Dana Full PIP Termin 2 Bulan Juli 2025, Langsung Cair
Hingga tiba pada jabatan saat ini menjadi Kepala Dinas PPPA sejak 2023 hingga dengan sekarang.
Kata Salha, jabatan sebagai Kadis PPPA saat ini sangat cocok dengannya, mengingat ia sangat penyayang anak-anak.
Salha berpesan kepada masyarakat Gorontalo Utara dengan maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi perlu adanya tindakan tegas.
"Kami mengecam keras berbagai bentuk kekerasan seksual yang terjadi diruang pablik maupun institusi," tegas Salha.
Salha mengajak untuk sama-sama menjaga anak bangsa dan berikanlah pola asuh orangtua yang terbaik bagi anaknya.
Menurutnya kekerasan terhadap perempuan tidak ada toleransi karena merupakan pelanggaran serius.
Baca juga: Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pertamina, Ini Profil Riza Chalid, Si Raja Minyak Indonesia
Salham mengharapkan aparat penegak hukum menindak tegas pelaku kekersan seksual sesuai Undang-Undang yang berlaku.
Ia juga menyebut bahwa dengan adanya Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara yang baik dan memiliki inovasi, maka tangung jawab Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya Dinas PPPA diberikan gerakan keluarga surga kasih sayang.
"Dengan adanya program surga kasih sayang yang masuk dalam program 100 hari kerja Bupati, maka kita mengkampanyekan progran tersebut kepada masyarakat agat menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohma," pungkasya. (*)
(TribunGorontalo.com/Efriet Mukmin)
Human Interest Story
TribunHIS
Salha Uno
Kadis PPPA Gorontalo Utara
Kabupaten Gorontalo Utara
Kwandang
9 Tahun di Balik Jeruji, Hendritis Saleh Eks Kadis PUPR Gorontalo Merasa Lebih Dekat dengan Allah |
![]() |
---|
Kisah Cinta Napi Gorontalo, Ridwan Kalatif Menikahi Mantan Kekasih di Dalam Lapas |
![]() |
---|
Kisah Deasinta Rian Hepat, Guru Ngaji Tulus yang Tak Pernah Menghitung Upah |
![]() |
---|
Kisah Elma, Pedagang UMKM Asal Telaga Biru Gorontalo Jualan di CFD, Ini Menu yang Dijajakan |
![]() |
---|
Sosok Stenly Dani, Guru Seni Budaya di Gorontalo Nyambi Jadi Fotografer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.