Tips and Lifestyle

Menguak Mitos Diet Rendah Lemak: Tak Selalu Sehat Malah Bikin Gula Darah Naik

Selama bertahun-tahun, kita sering mendengar saran untuk mengurangi konsumsi lemak demi menjaga berat badan dan kesehatan jantung.

Editor: Wawan Akuba
Freepic
DIET - Lemak bukan musuh. Dalam dosis dan jenis yang tepat, justru bisa jadi sekutu tubuh untuk tetap sehat dan bertenaga. Yang penting adalah memahami apa yang kita makan, bukan hanya mengikuti tren diet tanpa pertimbangan ilmiah yang matang. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Selama bertahun-tahun, kita sering mendengar saran untuk mengurangi konsumsi lemak demi menjaga berat badan dan kesehatan jantung.

Lemak jenuh, yang banyak terdapat pada daging merah, telur, dan produk susu, kerap disebut sebagai "musuh" utama karena dianggap memicu kenaikan kolesterol.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, muncul arus pemikiran baru yang mulai dipertimbangkan para ahli gizi dan dokter.

Fokusnya bukan lagi sekadar mengurangi lemak, tetapi menghindari konsumsi karbohidrat, terutama gula dan makanan bertepung seperti roti dan pasta.

Apakah artinya kita selama ini salah kaprah?

Berikut empat fakta penting yang menunjukkan bahwa menghindari lemak secara total bisa jadi malah merugikan.

1. Diet Rendah Lemak Justru Tinggi Gula dan Karbohidrat

Industri makanan merespons tren anti-lemak dengan mengganti kandungan lemak dalam produk-produk seperti yogurt dan es krim dengan gula tambahan, demi menjaga rasa.

Masalahnya, konsumsi gula berlebih juga menyebabkan penambahan berat badan, sama bahayanya dengan lemak.

Bahkan, banyak orang yang memangkas lemak justru secara tak sadar mengganti porsi energinya dengan karbohidrat, yang juga bisa berdampak buruk, terutama bagi penderita diabetes tipe 2.

Dr. David Unwin, seorang dokter umum di Southport, Inggris, menyarankan agar penderita diabetes tipe 2 beralih ke pola makan rendah karbohidrat, yang secara otomatis membuat konsumsi lemak meningkat.

Pendekatan ini kini mulai diterima lembaga seperti Diabetes UK dan American Diabetes Association, meski Diabetes UK masih menekankan bahwa belum ada bukti konsisten mengenai keunggulan diet rendah karbo dalam jangka panjang.

2. Diet Rendah Lemak Bisa Membuat Anda Lebih Lapar

Lemak memang mengandung dua kali lebih banyak kalori dibanding karbohidrat dan protein.

Namun, lemak juga membuat kita kenyang lebih lama karena merangsang pelepasan hormon GLP-1 dari usus, hormon yang juga ditiru oleh obat penurun berat badan seperti Wegovy dan Mounjaro.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved