Berita Kabupaten Gorontalo

Rumah Adat di Limboto Jadi Tempat Maksiat, Bupati Gorontalo: Kami Temukan Barang Aneh

Bupati Gorontalo Sofyan Puhi mengungkapkan sejumlah kejanggalan di Rumah Adat Gorontalo di Limboto.

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
Dok TribunGorontalo.com
RUMAH ADAT -- Bangunan Bantayo Poboide di kawasan Taman BudayaKabupaten Gorontalo. Pemkab Gorontalo menemukan kondisi Rumah Adat yang disalahgunakan oleh muda-mudi. 

‎TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto – Bupati Gorontalo Sofyan Puhi mengungkapkan sejumlah kejanggalan di Rumah Adat Gorontalo di Limboto.

Menurut Sofyan, pihaknya menemukan kondisi Rumah Adat atau Bantayo Poboide yang telah dijadikan tempat maksiat.

Bantayo Poboide berada di kawasan Taman Budaya Limboto.

Taman Budaya seringkali ramai dikunjungi masyarakat pada malam hari.

Muda-mudi hingga pasangan dewasa menghabiskan waktu bersantai mereka di Taman Budaya sembari menikmati kudapan yang dijual pedagang UMKM.

Namun Pemerintah Kabupaten Gorontalo baru mengetahui adanya penyalahgunaan Rumah Adat di lokasi tersebut.

Hal ini diketahui ketika pihak Pemkab Gorontalo melakukan pembersihan Bantayo Poboide beberapa waktu lalu.

‎“Ketika kami melakukan pembersihan, banyak kami temukan barang-barang aneh di rumah adat. Makanya kami fungsikan rumah adat itu agar tidak disalahgunakan oleh orang lain," jelas Sofyan kepada TribunGorontalo.com, Senin (7/7/2025).

"Biasanya anak muda di sana itu ngelem, dan ini bisa berkaitan dengan penyebaran HIV, dari penggunaan narkoba atau suntikan,” tambahnya.

‎Bupati Sofyan Puhi menyoroti angka penyebaran HIV/AIDS Kabupaten Gorontalo saat ini tertinggi di Provinsi Gorontalo.

‎Sehingga Pemkab Gorontalo akan memaksimalkan seluruh fasilitas yang tersedia untuk dimanfaatkan oleh lembaga Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).

‎“Keaktifan dari komisi penanggulangan HIV/AIDS itu belum maksimal dan akan kita maksimalkan. Ini terjadi karena berbagai hal, dan perlu kerja lintas sektor,” paparnya.

‎Ia menambahkan, perilaku seks bebas dan minimnya edukasi terhadap generasi muda turut berkontribusi meningkatkan angka penyebaran HIV/Aids.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Gorontalo Hari Ini Selasa, 8 Juli 2025, BMKG: Hujan Petir di Tolangohula


‎‎Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Ismail Akase, mengonfirmasi bahwa berdasarkan data, kasus HIV/AIDS paling banyak ditemukan di Kecamatan Limboto.

‎“Dari 19 kecamatan yang ada, kasus terbanyak ada di Limboto. HIV/AIDS ini memang tertinggi di antara kabupaten/kota lain di Provinsi Gorontalo,” kata Ismail.

‎Ia menjelaskan bahwa upaya pencegahan terus dilakukan, di antaranya melalui sosialisasi dan edukasi kepada siswa SMA dan mahasiswa, khususnya di wilayah yang menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).

‎“Mahasiswa UNG yang sedang KKN di desa-desa, kami libatkan. Kita beri advokasi kepada siswa SMA agar memahami bagaimana HIV/AIDS menyebar dan cara mencegahnya,” bebernya.

‎Dinkes menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak supaya tidak leluasa mengakses konten negatif melalui gawai (handphone).

‎“Kebanyakan yang terpapar HIV/AIDS di Kabupaten Gorontalo adalah usia produktif, dan ada juga satu kasus anak. Ini jadi alarm bagi kita semua,” ungkap Ismail.

Baca juga: Baru Tiba di Gorontalo, Kombes Pol Suryono Langsung Tinjau Kasus Penyerangan Kantor Satpol PP

Mengenal Bantayo Poboide 

Bantayo Poboide diresmikan 15 Januari 1985 oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gorontalo, Kol (AU), Martin Lupito.

Secara etimologi, Bantayo artinya Balai, sementara Poboide adalah Pembesar Negeri.

Dengan pengertian itu, Bantayo Poboide adalah Balai untuk para pembesar negeri.

Bantayo Poboide ini digunakan untuk tempat pertemuan para pemangku adat yang disebut Buatula Syara (Bate) yang bertugas untuk memberhentikan atau mengangkat raja (olongia lolipu).

Bantayo Poboide dahulunya kerap digunakan sebagai tempat musyawarah. Fungsinya kurang lebih sama dengan gedung DPRD saat ini. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved