Cara Daftar WHV Australia untuk WNI, Jadi Pemetik Buah Bisa Dapat Gaji Rp 300 Ribu per Jam

Banyak WNI yang menggunakan WHV Australia untuk bekerja dengan gaji yang cukup besar jika dikonversikan ke dalam rupiah.

Editor: Andriyani
Freepik
WHV AUSTRALIA - Ilustrasi seseorang tengah bekerja sebagai pemetik buah. Gaji pemetik buah di Australia dengan WHV bisa mencapai Rp 300.000 per jam. 

Pendaftaran WHV Australia dilakukan secara online melalui laman sduwhv.imigrasi.go.id. Berikut adalah tahapan yang perlu dilakukan oleh calon pendaftar:

Daftarkan diri sebagai pemohon di situs resmi.
Isi formulir elektronik yang disediakan dan unggah dokumen persyaratan sesuai dengan tanggal yang ditentukan.

Baca juga: Maskapai Lion Air Resmi Kurangi Jatah Bagasi Gratis Mulai 17 Juli 2025! Ini Penjelasan Lengkapnya

2. Dokumen Persyaratan

Untuk melengkapi proses pendaftaran, calon pemohon WHV Australia wajib menyediakan dokumen-dokumen sebagai berikut:

a. Pas Foto

  • Foto terbaru dengan latar belakang warna putih.
  • Ukuran maksimal 10 MB dengan format JPG, JPEG, atau PNG.

b. Paspor

  • Paspor dengan masa berlaku tidak kurang dari 18 bulan.
  • Halaman paspor tidak penuh dan tidak rusak.
  • Ukuran maksimal 10 MB dengan format PDF.

c. Bukti Kualifikasi Pendidikan

Pendaftar harus melampirkan bukti pendidikan sebagai berikut:

  • Mahasiswa Aktif: Surat keterangan sebagai mahasiswa aktif, Kartu Hasil Studi (KHS), dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
  • Lulusan Pendidikan Dalam Negeri: Sertifikat/ijazah dari lembaga pendidikan yang terakreditasi.
  • Lulusan Pendidikan Luar Negeri: Sertifikat/ijazah dan Kartu Hasil Studi (KHS).
  • Semua dokumen pendidikan harus digabungkan menjadi satu file PDF dengan ukuran maksimal 10 MB.

Baca juga: Tarif Listrik per 1 Juli 2025 Resmi Tak Naik, Ini Daftarnya untuk Semua Pelanggan

d. Sertifikat Kemampuan Bahasa Inggris

Calon pendaftar harus memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris, yang diperoleh dari salah satu tes berikut:

  • IELTS: Nilai rata-rata minimal 4,5 dari empat komponen tes.
  • TOEFL iBT: Nilai keseluruhan minimal 32 dari empat komponen tes.
  • Pearson PTE Academic: Nilai keseluruhan minimal 30 dari empat komponen tes.
  • Cambridge Assessment English: Nilai keseluruhan minimal 147. Sertifikat bahasa Inggris harus diperoleh dalam 12 bulan terakhir sebelum pengajuan visa. Berkas dokumen ini juga maksimal 10 MB dengan format PDF.

e. Surat Keterangan Bank

Pendaftar perlu melampirkan surat keterangan dari bank yang menunjukkan kepemilikan dana minimal AUD 5.000 (sekitar Rp 53 juta).

Jika dana tersebut atas nama orang tua atau wali, maka harus disertakan juga dokumen Kartu Keluarga (KK), KTP orang tua/wali, serta surat pernyataan yang dilengkapi dengan meterai Rp 10.000.

f. Surat Pernyataan Tertulis

Pendaftar harus membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa data yang diisi dan dokumen yang dilampirkan adalah asli dan tidak dipalsukan, serta dilengkapi dengan meterai Rp 10.000. Berkas ini juga berukuran maksimal 10 MB dalam format PDF.

Baca juga: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah, Hati-Hati! Ini 6 Bentuk Penyalahgunaan yang Harus Dilaporkan

3. Keuntungan Mengikuti Program WHV

Dengan mendapatkan Working Holiday Visa, pemegang visa tidak hanya bisa menikmati liburan di Australia, tetapi juga memiliki kesempatan untuk bekerja di berbagai sektor. Program ini memungkinkan pendaftar untuk:

  • Mengembangkan kemampuan bahasa Inggris melalui interaksi sehari-hari.
  • Memperoleh pengalaman bekerja di Australia yang dapat memperkaya CV dan keterampilan.
  • Membuka peluang jaringan internasional yang bermanfaat di masa depan.
  • Imigrasi Australia memastikan bahwa setiap proses pendaftaran WHV Australia dilakukan dengan cermat dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved