Perang Iran dan AS
Apa Dampak Konflik AS dan Iran bagi Indonesia? Pengamat Ingatkan Efek Domino
Hubungan AS dan Iran kini tengah memanas. Serangan udara AS terhadap tiga situs nuklir Iran memicu ketegangan kedua negara ini.
Ia juga mengingatkan risiko meningkatnya disinformasi dan ketegangan politik domestik yang bisa dipicu oleh aktor-aktor luar yang memanfaatkan ketidakstabilan global.
Oleh karena itu, sistem deteksi dini terhadap ancaman ekonomi, pangan, energi, dan informasi harus diperkuat.
Khairul menekankan bahwa krisis global saat ini jarang berbentuk invasi militer konvensional, melainkan dalam bentuk tekanan ekonomi, sabotase digital, atau gangguan rantai pasok.
Menurut dia, serangan terhadap fasilitas vital Iran menjadi pelajaran penting bagi Indonesia untuk meningkatkan perlindungan terhadap infrastruktur strategis nasional.
“Ini pelajaran penting bagi kita dalam memperkuat proteksi terhadap infrastruktur strategis nasional, baik di bidang energi, pertahanan, pangan, hingga digital," ungkap dia.
Di tengah rivalitas global yang kian tajam antara Barat dan Timur, Khairul melihat posisi geopolitik Indonesia akan turut diuji.
Namun, hal ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk memainkan peran strategis sebagai penyeimbang yang independen dan kredibel.
“Indonesia sebagai negara yang menjalin hubungan baik dengan banyak pihak harus memainkan peran sebagai penyeimbang yang kredibel dan independen.
Ini sekaligus peluang untuk mendorong peran diplomatik yang lebih proaktif dan strategis di forum-forum internasional, termasuk G20, OKI, ASEAN, dan PBB," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkap alasan di balik serangan militer negaranya terhadap Iran pada Sabtu (21/6/2025).
Dalam pidato di hadapan rakyatnya di Gedung Putih, Trump mengumumkan bahwa pasukan militer AS telah menghancurkan tiga fasilitas nuklir utama Iran, yakni Isfahan, Natanz, dan Fordow.
"Beberapa waktu lalu, militer AS melakukan serangan presisi besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklir utama di rezim Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan," kata Trump, dikutip dari Fox News.
(TribunGorontalo.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serangan AS ke Iran, Pengamat Nilai Indonesia Perlu Jaga Kesiapsiagaan Nasional"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.