Berita Kota Gorontalo

4 Kecamatan di Kota Gorontalo Langganan Banjir, Ketua DPRD Irwan Hunawa Ungkap Masalahnya

Persoalan banjir di sejumlah wilayah di Kota Gorontalo seolah menjadi masalah kronis yang tak kunjung mendapat solusi tuntas.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri, TribunGorontalo.com
BANJIR KOTA GORONTALO -- Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, bersama BPBD saat meninjau wilayah rawan banjir. Empat kecamatan di Kota Gorontalo kini menjadi fokus utama penanganan bencana banjir oleh legislatif dan eksekutif. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Persoalan banjir di sejumlah wilayah di Kota Gorontalo seolah menjadi masalah kronis yang tak kunjung mendapat solusi tuntas.

Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyatakan bahwa penanganan banjir di empat kecamatan rawan akan menjadi prioritas ke depan, meski dihadapkan pada tantangan keterbatasan anggaran.

“Insyallah ini jadi prioritas pemerintah. Kemarin kita sudah anggarkan beberapa titik,” ujar Irwan kepada TribunGorontalo.com, Senin (23/6/2025).

Namun ia mengakui bahwa kemampuan keuangan daerah saat ini belum mampu menjawab seluruh persoalan banjir secara menyeluruh.

“Kita ketahui bersama kemampuan keuangan kita belum bisa menangani secara keseluruhan,” lanjutnya.

Tenilo Jadi Sorotan Khusus DPRD dan Pemkot

Salah satu wilayah yang menjadi perhatian khusus adalah Kelurahan Tenilo, Kecamatan Hulonthalangi, yang dalam beberapa tahun terakhir sering dilanda banjir dan longsor.

Irwan menyebut, kerusakan hutan di sekitar wilayah tersebut menjadi penyebab utama banjir.

“Terjadi erosi karena gunung sudah gundul. Ini jadi perhatian serius,” jelas Irwan.

Ia menambahkan, koordinasi antara DPRD dan pemerintah kota sejauh ini berjalan baik, terutama dalam merumuskan kebijakan yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

“Selagi itu demi kepentingan rakyat Kota Gorontalo, wajib bagi DPRD untuk mendukungnya,” tegasnya.

BPBD Ungkap Peran Penambangan Galian C

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Gorontalo, Darwin Bagou, mengungkap fakta lain di balik banjir yang terus terjadi.

Menurutnya, aktivitas penambangan galian C secara ilegal di kawasan hulu menjadi faktor utama penyebab banjir dan longsor.

“Faktor utamanya karena adanya penambang galian C. Mereka menggali tanpa kontrol, dan ini merusak struktur tanah,” kata Darwin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved