Harga Beras di Kabupaten Gorontalo Naik hingga Rp 50 Ribu per Karung

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Harga beras di Kabupaten Gorontalo melonjak signifikan dalam beberapa pekan terakhir, bahkan mencapai kenaikan hingga Rp50 ribu per karung.

Kenaikan ini langsung dirasakan oleh para pedagang dan konsumen, termasuk di Desa Hulawa, Kecamatan Telaga.

Ilham Faturrahman Muhammad, seorang pedagang beras di Jalan Ahmad A Wahab, mengungkapkan kenaikan harga itu kepada TribunGorontalo.com, Jumat (13/6/2025). 

Ia menuturkan, harga normal beras yang sebelumnya di kisaran Rp650 ribu per karung, kini telah menembus Rp700 ribu hingga Rp710 ribu.

Bahkan, untuk jenis beras kualitas terbaik, harganya bisa mencapai Rp750 ribu.

"Kami biasa jual di harga Rp650 ribu, tapi sekarang sudah naik. Ada yang Rp700 ribu, Rp710 ribu, paling mahal Rp750 ribu per karung," kata Ilham kepada TribunGorontalo.com pada Jumat (13/6/2025).

Stok Andalkan Pasokan Luar Daerah

Ilham menjelaskan bahwa usaha beras yang telah lama dijalankan keluarganya ini mengandalkan pasokan dari berbagai daerah, terutama Palu, Sulawesi Tengah, dan Makassar, Sulawesi Selatan.

Mereka juga sesekali membeli beras dari petani lokal jika stok tersedia dan harga cocok.

"Saat ini baru wilayah Bone Bolango yang mulai panen. Jadi sebagian masih tergantung pasokan luar daerah," ujarnya.

Ketergantungan pada pasokan luar daerah ini ditengarai menjadi salah satu faktor yang memengaruhi fluktuasi harga di Gorontalo.

Daftar Harga Terbaru:

Kenaikan harga karungan turut berdampak pada harga jual eceran per liter dan per kilogram. Berikut adalah daftar harga beras di lapak Ilham:

Beras Pandan Wangi: Rp13.000 per liter, Rp16.000 per kilogram

Beras Kepala Super, Ciherang, Super Win, Yanti Baru: Rp12.500 per liter, Rp15.000 per kilogram