Berita Internasional

Suriah Rayakan Idul Adha Pertama Setelah Lengsernya Bashar al-Assad, Presiden Baru Disambut Hangat

Untuk pertama kalinya sejak rezim Bashar al-Assad berakhir pada Desember lalu, rakyat Suriah merayakan Idul Adha dalam suasana penuh harapan dan seman

Editor: Wawan Akuba
(SANA)
SALAT - Presiden sementara Suriah Ahmed al-Sharaa, pejabat dan warga melaksanakan salat Idul Adha di istana presiden di Damaskus pada hari Jumat. 

Fatwa ini menegaskan bahwa penegakan keadilan harus dilakukan melalui proses hukum resmi, bukan oleh individu atau kelompok tertentu.

“Balas dendam hanya akan memperpanjang luka dan mengancam kesatuan bangsa. Keadilan hanya bisa ditegakkan melalui hukum,” tulis pernyataan dewan.

Langkah ini disambut baik oleh masyarakat sipil dan pengamat internasional sebagai sinyal kuat bahwa Suriah mulai membangun sistem hukum yang adil dan bersih dari pengaruh masa lalu.

Dukungan Internasional: AS Puji Langkah Hukum Suriah Baru

Langkah Dewan Fatwa ini mendapatkan respons positif dari komunitas internasional. Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Suriah, Thomas Barrack, menyebutnya sebagai:

“Langkah awal yang sangat penting menuju Suriah baru yang adil dan damai.”
Barrack juga mendorong pemerintah transisi untuk mempercepat proses peradilan terhadap pelaku pelanggaran HAM dan memastikan tidak ada intervensi dari elemen lama dalam sistem hukum negara.

Suriah di Titik Balik: Harapan dan Tantangan

Perayaan Idul Adha kali ini tidak hanya menjadi momentum keagamaan, tapi juga simbol dari kebangkitan nasional.

Rakyat Suriah, yang selama lebih dari satu dekade dihantui konflik, kini mulai merasakan atmosfer baru — atmosfer kebebasan, persatuan, dan hukum yang mulai ditegakkan.

Meski tantangan di depan masih besar, perubahan ini memberi harapan bahwa Suriah sedang bergerak menuju masa depan yang lebih stabil dan inklusif. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved