Berita Nasional
Pemakzulan Gibran Dinilai Tak Berdasar: 'Jangan Jadikan Konstitusi Alat Frustrasi Politik'
Ia menilai wacana tersebut tidak hanya tanpa dasar hukum yang kuat, tetapi juga berpotensi merusak iklim demokrasi pasca-Pemilu 2024.
Ia menyebut mereka sebagai sosok terhormat yang telah berjasa besar bagi negara dan semestinya menjadi teladan dalam menjaga konstitusi, bukan malah ikut dalam pusaran narasi destruktif.
Baca juga: Ronal Mohamad, Jagal Sapi Kurban di Gorontalo yang Lestarikan Warisan 3 Generasi
Baca juga: Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia Saat Jadi Khatib Jumat di Makassar
“Kita harus akui, para purnawirawan adalah orang-orang terhormat yang sudah mengabdi dalam diam saat senjata bicara dan negara diuji. Mereka seharusnya menjadi teladan dalam menjaga marwah konstitusi, bukan justru ikut dalam arus kegaduhan politik,” tuturnya.
Ia menutup pernyataannya dengan menyerukan agar semangat para purnawirawan diarahkan pada kontribusi konstruktif dan pemikiran jernih demi kemajuan bangsa.
“Kami menghargai semangat para purnawirawan yang meskipun seharusnya sudah menikmati masa istirahat, masih menunjukkan kepedulian terhadap nasib bangsa. Namun semangat itu akan jauh lebih mulia jika diwujudkan dalam sumbangsih pemikiran, bukan ajakan melanggar konstitusi. Bangsa ini butuh panduan, bukan bara. Butuh keteladanan, bukan provokasi,” tutup Nasrudin.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.