Berita Viral

Miris, Seorang Ibu di Kampar Riau Biarkan Anak Kandung Dirudapaksa Ayah Tiri Selama 11 Tahun

Kejadian ini terjadi di Desa Lipat Kain Selatan, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Mereka adalah PN (47) ayah tiri korban dan RN

KOMPAS.COM/IDON
AYAH TIRI RUDAPAKSA ANAK TIRI-Miris, Seorang Ibu di Kampar Riau Biarkan Anak Kandung Dirudapaksa Ayah Tiri Selama 11 Tahun. Kejadian ini terjadi di Desa Lipat Kain Selatan, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Mereka adalah PN (47) ayah tiri korban dan RN (49). 

TRIBUNGORONTALO.COM-Seorang gadis berusia 23 tahun di Kampar, Riau menjadi korban rudapaksa ayah tirinya selama 9 tahun, bahkan bisa dikatakan kejadian ini dilakukan selama 11 tahun.

Kejadian ini terjadi di Desa Lipat Kain Selatan, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Mereka adalah PN (47) ayah tiri korban dan RN (49), sebagai ibu kandung korban.

Pelaku PN memanfaatkan anak tirinya sebagai pemuas nafsunya selama 11 tahun, terhitung mulai tahun 2014 hingga 2025.

Mirisnya, RN membiarkan perbuatan bejat suaminya itu.

Dalam keterangan yang disampaikan saat ekspos oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kampar, terungkap bahwa PN pernah “minta jatah” kepada NK.

Baca juga: Identitas Calon Jemaah Haji Gorontalo yang Batal Berangkat ke Makkah

Baca juga: Sistem Jalan Satu Arah di Kota Gorontalo Segera Ditetapkan Permanen, Pelanggar Siap-Siap Ditilang

Permintaan tersebut disampaikan melalui ibu korban, sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Sat Reskrim, AKP Gian Wiatma Jonimandala, berdasarkan pengakuan korban kepada penyidik, Kamis (22/5/2025).

Meski demikian, ibu korban sempat menyangkal adanya permintaan tersebut.

"Saya nggak ingat," jawab RN, dikutip dari TribunPekanbaru.com. 

RN kemudian mengakui bahwa ia takut diancam oleh PN, sehingga ia pasrah dan merelakan putri sulungnya.

Diketahui, NK merupakan hasil buah perkawinan dengan suami pertama yang telah meninggal dunia. 

"Dia akan pergi dan menelantarkan anaknya," ucap RN.

RN ketakutan namun ia tidak tahu mengapa takut dengan ancaman itu. 

Kasus ini terbongkar setelah korban mengadu kepada tantenya yang berada di Jakarta.

Lantaran masih belum percaya, tantenya itu langsung datang ke tempat tinggal korban.

Setelah mendengar langsung pengakuan korban, akhirnya tantenya melapor ke Polres Kampar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved