HTI di Gorontalo

Kehadiran Eks Ketua HTI di Antara 3 Calon Sekda Kabupaten Gorontalo Tuai Protes

Makmun Rasyid, menyampaikan keprihatinannya terkait proses seleksi Jabatan Sekrtaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo.

|
Editor: Wawan Akuba
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
DOC DEMO HTI -- Massa Aksi Bela Tauhid melakukan aksi unjuk rasa di sekitaran patung Kuda Arjuna Wijaya hingga depan kantor Kemenkopolhukam di Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018). Demo bertajuk Aksi Bela Tauhid ini merupakan respons atas pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilakukan oleh anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU di Garut, pada Senin lalu. 

Ia memperingatkan bahwa jika masalah ini diabaikan, bukan tidak mungkin birokrasi daerah akan menjadi kendaraan politik khilafah yang membajak demokrasi dari dalam.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo maupun pihak-pihak terkait lainnya mengenai pernyataan Makmun Rasyid ini.

Sebagai informasi, HTI telah dibubarkan pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Juli 2017 berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Organisasi itu dibubarkan karena ideologinya dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945.

Sebagaimana dikutip dari Kompas.id, peneliti aliran keagamaan dari Majelis Ulama Indonesia yang juga mantan pengurus HTI di tingkat pusat, Rida Hesti Ratna Sari, Hizbut Tahrir menyebut bahwa bagi Hizbut Tahrir, Pancasila merupakan ideologi semu. 

Pasca-pelarangan HTI pada 2017, menurut Rida, gerakan kelompok itu tidak berhenti.

Mereka terus melakukan kampanye dengan menggunakan nama-nama yang populer dan banyak menyasar perempuan atau kalangan ibu-ibu. 

Saat ini gerakan kelompok eks HTI tersebut dinilainya sudah mengkhawatirkan.

Di masyarakat, mereka berupaya menyatukan nilai-nilai mereka ke dalam nilai-nilai yang dianut masyarakat sehingga semakin lebur.

Masih dikutip dari Kompas.id, Pengurus Lembaga Dakwah PWNU Jawa Barat yang juga mantan pengurus HTI, Ayik Heriansyah menyebut HTI atau eks HTI memiliki kemampuan untuk melakukan gerakan sistematis.

Di banyak negara lain, mereka melakukan kudeta meski gagal. Dan dari pengalaman itu terlihat  bahwa Hizbut Tahrir selalu menggunakan ”dua kaki”, baik gerakan sipil maupun militer.

3 Calon Sekda Kabupaten Gorontalo

Panitia seleksi Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo mengerucutkan tiga nama. 

Sebelumnya, ada 13 nama yang mengikuti seleksi calon Sekda Kabupaten Gorontalo.

Namun baru-baru ini, tiga nama yang lolos sesuai dengan prosedur normatif panitia seleksi. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved