Berita Nasional

Jennie BLACKPINK "Hilang" dari Google, BLINK Langsung Bertindak!

Kesalahan informasi bisa saja terjadi. Tapi jika itu melibatkan salah satu grup K-pop terbesar di dunia, dampaknya jauh lebih besar.

Editor: Wawan Akuba
FOTO: Her
BLACKPINK -- Tampak foto Jennie tak ada di deretan personel Blackpink. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Kesalahan informasi bisa saja terjadi. Tapi jika itu melibatkan salah satu grup K-pop terbesar di dunia, dampaknya jauh lebih besar.

Itulah yang baru-baru ini menimpa BLACKPINK. Grup global asal Korea Selatan yang terdiri dari empat ikon—Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa—mendadak menjadi sorotan gara-gara kesalahan mencolok di hasil pencarian Google.

Dalam tampilan hasil pencarian terbaru, hanya tiga nama yang muncul: Jisoo, Rosé, dan Lisa. Nama Jennie, salah satu anggota inti, justru absen.

Kesalahan ini memicu amarah dari para penggemar BLACKPINK, yang dikenal sebagai BLINK.

Bagi mereka, kesalahan informasi terhadap grup sebesar BLACKPINK bukan hanya masalah sepele—ini soal kredibilitas dan representasi.

Merespons cepat, komunitas penggemar BLACKPINK BLINK UNION melayangkan surat terbuka kepada Nicholas Fox, Wakil Presiden Google untuk Produk & Desain Search and Assistant.

Mereka juga menandai akun resmi Google dan Google Search Liaison di platform X (sebelumnya Twitter), mendesak agar kesalahan tersebut segera diselidiki dan diperbaiki.

Dalam surat terbuka yang mewakili suara penggemar BLACKPINK, mereka menuliskan:

“Kami melaporkan informasi menyesatkan dan tidak akurat yang saat ini muncul dalam hasil pencarian Google. Beberapa sumber menyebut bahwa BLACKPINK hanya terdiri dari tiga anggota. Ini jelas salah dan menyesatkan pengguna yang ingin mengetahui fakta tentang grup ini. BLACKPINK adalah girl group asal Korea Selatan yang dibentuk oleh @ygent_official dan terdiri dari empat anggota: #JISOO, #JENNIE, #ROSÉ, dan #LISA.”

Pernyataan itu juga menekankan bahwa semua anggota memiliki kontribusi yang tak tergantikan dalam identitas dan karya seni BLACKPINK.

Mereka meminta Google untuk segera meninjau dan memperbaiki tampilan pencarian atau fitur yang menyesatkan.

Menariknya, kesalahan ini muncul tak lama setelah profil Spotify BLACKPINK dilaporkan sempat diretas pada 24 April 2025.

Meskipun nama dan gambar grup tetap terlihat, beberapa cuplikan video justru menampilkan konten yang tidak berhubungan, dan lagu andalan mereka “Shut Down” tertukar dengan gambar grup lain, KISS OF LIFE.

Bahkan sempat muncul kembali deskripsi lama yang menyinggung kontroversi rasial dari masa debut BLACKPINK—isu yang sudah lama berlalu dan ditutup.

Bagi grup sekelas BLACKPINK, ini bukan sekadar kesalahan teknis—melainkan bentuk representasi yang keliru dan berdampak global.

BLINKs di seluruh dunia terus menyerukan akurasi dan tanggung jawab dari platform besar seperti Google dan Spotify.

Kini, sorotan publik mengarah ke langkah lanjutan Google dan Spotify.

Akankah mereka membenahi kesalahan ini dan memberikan representasi yang layak untuk salah satu ikon global terbesar abad ini? (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved