Mahasiswa UNG Hanyut
Lolos dari Maut, Sukirman Satar Mahasiswa UNG Ungkap Detik-detik Bencana Air Bah di Bulawa
Sukirman Satar, sosok mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menceritakan bencana air bah di Desa Dunggilata Kecamatan Bulawa
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
Sementara itu, lima mahasiswa berhasil dievakuasi dari pegunungan, yakni:
1. Sukirman Satar, warga Kambani, Sulawesi Tengah
2. Nirmawati Musa, warga Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo
3. Lisda B Laindjong, warga Dutuno, Buol, Sulawesi Tengah
4. Ahmad Firli Aprilio Mamonto, warga Upay, Kotamobagu
5. Alif Rahmat Sandhi, warga Isimu, Gorontalo.
Semua mahasiswa dievakuasi ke RSUD Tombulilato, Kecamatan Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Saat ini mahasiswa bernama Fiqri Fariz K Pakaya tengah dirawat di RSUD Aloei Saboe.
Cerita Basarnas Gorontalo
Badan SAR Nasional (Basarnas) mengungkap detik-detik evakuasi mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Hariyanto, menjelaskan proses evakuasi berlangsung hingga Rabu (16/4/2025) dini hari.
Tim SAR gabungan ditantang medan berat. Pertama mereka harus menyeberangi sungai berarus deras hingga mendaki di pegunungan Kecamatan Bulawa, Bone Bolango, Gorontalo.
“Medan sangat berat, sungai penuh bebatuan besar dan arus yang sangat kuat. Itu membuat tim kami harus ekstra hati-hati saat mengevakuasi para korban,” kata Heriyanto kepada wartawan, Rabu (16/4/2025) pagi.
“Sekitar pukul 02.00 Wita tadi malam, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban yang masih dalam pencarian, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah warga,” tambahnya.
Evakuasi dilanjutkan pukul 02.30 Wita. Tim SAR membawa logistik ke lokasi empat mahasiswa lain yang bertahan di area pegunungan.
“Empat korban selamat berhasil dievakuasi pukul 04.00 Wita, lalu dibawa ke rumah warga untuk penanganan medis,” jelas Hariyanto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.