Mahasiswa UNG Hanyut
Lolos dari Maut, Sukirman Satar Mahasiswa UNG Ungkap Detik-detik Bencana Air Bah di Bulawa
Sukirman Satar, sosok mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menceritakan bencana air bah di Desa Dunggilata Kecamatan Bulawa
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
Namun belum sempat menolong, Sukirman melihat beberapa temannya sudah hanyut.
Diberitakan sebelumnya, 10 mahasiswa sempat melakukan pemetaan di area pegungungan Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Kepala Pusat Studi KKN, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) Universitas Negeri Gorontalo, Rosbin Pakaya, mengatakan mahasiswa ke lokasi sekira pukul 10.00 Wita.
Setelah itu, mereka turun sekira pukul 16.00 Wita.
Namun saat menyeberangi sungai, tiba-tiba mereka diterjang air bah. Para mahasiswa itu terseret arus.
"Tiba-tiba ketika mereka turun itu ada air bah yang tiba-tiba menghantam mereka," ungkap Rosbin dalam video yang diterima TribunGorontalo.com, Selasa (16/4/2025) malam.
Akibat insiden ini, tiga mahasiswa terkonfirmasi tewas di lokasi kejadian.
Satu mahasiswa sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Berikut identitas mahasiswa yang meninggal dunia:
1. Alfateha Ahdania Ahmadi, warga Ratatotok, Sulawesi Utara
2. Sri Maghfira Mamonto, warga Tadoi, Kecamatan Inobonto, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
3. Regina Malaka, warga Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Nama terakhir sempat dinyatakan hilang. Regina baru ditemukan setelah relawan, tim SAR, hingga TNI Polri menelusuri anak sungai.
7 mahasiswa selamat
Dua mahasiswa mengalami luka ringan.
Mereka adalah Fiqri Fariz K Pakaya, warga Kuala Besar, Kecamatan Paleleh, Sulawesi Tengah, dan Risman Ahmad, warga Taliabu, Maluku Utara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.