PSU Gorontalo Utara

Kampanye di Kwandang! Calon Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu Singgung Keajaiban

Kampanye dialogis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara nomor urut 2, Thariq Modanggu dan Nurjana Hasan Yusuf, dipadati ribuan penduk

|
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Efriet S Mukmin, TribunGorontalo.com
KAMPANYE - Calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu dan Nurjana Hasan Yusuf melakukan kampanye dialogis di Desa Molingkapoto Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, dipadati ribuan pendukung. FOTO: Efriet S Mukmin, TribunGorontalo.com 

Sebelumnya, kampanye dialogis pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara, Roni Imran dan Ramdan Mapaliey dipadati pendukung. 

Acara tersebut digelar di Lapangan Desa Leboto, Kecamatan Kwandang, pada Kamis (10/4/2025) sore.

Dalam orasinya, Roni Imran mengajak para pendukung aktif menggalang suara tambahan dengan merangkul pemilih yang sebelumnya mendukung calon lain.

“Bapak ibu yang hadir di tempat ini punya tugas, yang pertama adalah rangkul pendukung di sebelah untuk menambah suara kita,” serunya.

Ia juga mewanti-wanti warga agar tidak terpengaruh dengan strategi pengumpulan KTP yang dilakukan pihak lain.

Roni menyebut ada potensi penyalahgunaan data, termasuk untuk pinjaman online ilegal.

Roni menekankan pentingnya partisipasi penuh masyarakat pada hari pencoblosan.

Ia meminta informasi soal PSU terus disebarluaskan, baik melalui media sosial, kunjungan keluarga, maupun komunikasi langsung antarwarga.

“Pastikan semua pemilih tanggal 19 datang ke TPS,” tegasnya.

Di hadapan pendukungnya, Roni juga menyinggung sejumlah program pemerintah daerah yang belum dijalankan karena PSU, salah satunya program dana duka.

“Jika hasil PSU digugat lagi, saya minta persetujuan bapak dan ibu, biarkan daerah ini diberikan kepada mereka,” katanya.

Pernyataan itu langsung disambut penolakan tegas dari para pendukung di lokasi.

Menutup orasinya, Roni mengingatkan agar warga tidak lengah dan memastikan pilihan mereka tetap sesuai hati nurani.

“Kalau tidak mau daerah ini jatuh ke tangan yang salah,” tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved