Dokter Rudapaksa Keluarga Pasien
Apa Itu Somnophilia? Kelainan yang Diidap Priguna Dokter PPDS Pelaku Rudapaksa Pendamping Pasien
Pengidap Somnophilia belakangan menjadi buah bibir. Hal ini setelah Priguna Anugerah Pratama (31) diduga mengidap Somnophilia.
TRIBUNGORONTALO.COM – Pengidap Somnophilia belakangan menjadi buah bibir. Hal ini setelah Priguna Anugerah Pratama (31) diduga mengidap Somnophilia.
Diketahui Priguna merupakan pelaku rudapaksa pendamping pasien, FH (21).
Melansir dari Tribunnews.com, Priguna disinyalir mengidap kelainan seksual. Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, Kamis (10/4/2025).
Priguna Anugerah saat ini bersatus mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Priguna tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anestesi di RSHS Bandung.
Saat kejadian, terungkap bahwa selama ini Priguna mengalami kelainan seksual.
Ia sangat tertarik dengan seseorang yang tidak sadarkan diri atau pingsan.
"Si pelaku memang sudah menyadari jika dia mempunyai sensasi berbeda, yakni suka dengan orang yang pingsan. Bahkan, dia mengaku sempat konsultasi ke psikolog. Jadi, dia menyadari kelainan itu. Kalau keseharian dan pergaulannya normal," kata Surawan di Polda Jabar, Kamis (10/4/2025), dilansir TribunJabar.id.
Apa itu Somnophilia?
Mengutip Wikipedia, Somnofilia atau Somnophilia berasal dari bahasa Latin somnus "tidur" dan bahasa Yunani philia "persahabatan".
Somnophilia adalah parafilia di mana seorang individu menjadi terangsang secara seksual oleh seseorang yang sedang tidur atau tidak sadar.
Kamus Psikologi mengkategorikan Somnophilia dalam klasifikasi parafilia predator.
Asal Muasal Istilah Somnophilia
Istilah Somnophilia dicetuskan oleh John Money pada tahun 1986.
Ia menggolongkan kondisi tersebut sebagai jenis fetisisme seksual, yang digambarkan sebagai jenis sindrom: "dari jenis predator-merampok di mana gairah erotis dan fasilitasi atau pencapaian orgasme responsif terhadap dan bergantung pada intrusi" seseorang yang tidak mampu merespons.
Ia menulis bahwa sering kali kondisi tersebut kemu

Menurut Money, Somnophilia memiliki semacam logika bertahap dengan nekrofilia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.