Dokter Rudapaksa Keluarga Pasien

Apa Itu Somnophilia? Kelainan yang Diidap Priguna Dokter PPDS Pelaku Rudapaksa Pendamping Pasien

Pengidap Somnophilia belakangan menjadi buah bibir. Hal ini setelah Priguna Anugerah Pratama (31) diduga mengidap Somnophilia.

Editor: Fadri Kidjab
Tribun Jabar/ Muhammad Nandri
PELAKU RUDAPSA - Priguna Anugerah Pratama(31) sosok pelaku rudapaksa terhadap pendamping pasien di RS Hasan Sadikin Bandung diungkap Ditreskrimum Polda Jabar, Rabu (9/4/2025). Priguna ternyata mengidap kelainan Somnophilia. 

Ia mencirikannya sebagai bentuk "parafilia sembunyi-sembunyi dan mencuri" termasuk kleptofilia.

Money menulis bahwa Somnophilia memiliki korelasi tingkat tinggi dengan tindakan inses sepanjang sejarah.

Kekerasan dapat terjadi akibat kondisi tersebut termasuk penggunaan kekerasan atau penculikan.

Biasanya, orang yang menjadi sasaran tindakan seks oleh penderita Somnophilia adalah orang asing yang sebelumnya tidak dikenal dekat oleh orang tersebut.

Penderita Somnophilia dapat membuat korbannya tidak sadarkan diri dengan membiusnya, atau dapat melakukan hubungan seks dengan seseorang yang mabuk atau tertidur.

Pelaku menjadi tertarik pada gagasan tentang peserta seksual yang tidak dapat menolak ajakannya.

Prevalensi
Sebuah studi tahun 2015 dengan sampel 1.516 partisipan melaporkan bahwa 22,6 persen pria dan 10,8 persen wanita berfantasi tentang "melakukan kekerasan seksual terhadap orang yang mabuk, tertidur, atau tidak sadarkan diri." 

Studi lain tahun 2021 oleh Michael Seto menemukan bahwa 9 % partisipannya memiliki minat untuk "berhubungan seks dengan seseorang yang tidak sadarkan diri atau sedang tidur" dan 7,7 % terlibat dalam perilaku tersebut. 

Studi ketiga melaporkan bahwa 82 % sampelnya memiliki minat untuk terlibat dalam aktivitas seksual konsensual dengan pasangan yang sedang tidur, dan 47 % melaporkan minat dalam aktivitas somnofilik nonkonsensual.

Studi-studi ini menunjukkan bahwa fantasi somnofilik lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya, meskipun kemungkinan bias sampel telah diidentifikasi dalam beberapa di antaranya.

Bagaimana Pengobatan Penderita Somnophilia
Berikut adalah beberapa cara untuk merawat individu yang menunjukkan sifat-sifat Somnophilia mengutip therapy-reviews.com:

1. Terapi Pribadi
Somnophilia tidak harus diobati kecuali orang tersebut memiliki kecenderungan kriminal. 

Cara pertama yang dapat dilakukan adalah terapi individual.

Pasien Somnophilia dapat mengungkapkan alasannya untuk beralih ke arah itu. 

Terapis dilatih untuk ini, jadi mereka akan menjadi kelompok orang terakhir yang akan menghakimi seseorang dengan kasus parafilia yang langka.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved