Human Interest Story

Kanen Nento 20 Tahun Berprofesi Wartawan, Berhenti karena UU Pers Kini Buka Usaha Bengkel

Kanen Nento (72),  mantan wartawan senior menceritakan pengalamannya 20 tahun menjadi pewarta.

|
Editor: Fadri Kidjab
Inayah Nuraulia Mokodongan/ Peserta Magang Universitas Negeri Gorontalo
HUMAN INTEREST - Potret Kenan Nento, sosok mantan wartawan Jawa Pos. Kini membuka usaha bengkel di Kota Gorontalo. 

(Laporan: Inayah/Mawar/Nurfiska/Sri Yolanda/Peserta Magang Universitas Negeri Gorontalo)

TRIBUNGORONTALO.COM – Kanen Nento (72),  mantan wartawan senior menceritakan pengalamannya 20 tahun menjadi pewarta.

Kanen Nento mengaku pernah bekerja di kantor pemberitaan Jawa Pos.

Dua dekade ia habiskan hidupnya sebagai jurnalis.

Kanen juga pernah menjadi wartawan portal berita Harapan Post.

Warga Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, ini akhirnya resmi pensiun pada 1999.

Masa reformasi yang merupakan transisi dari orde baru disebut membuatnya kehilangan gairah.

Ia lantas memilih beralih profesi menjadi wiraswasta.

"Pada tahun 1999 UU Pers akan di-breafing lagi dan itu prosesnya panjang, saya beralih haluan ke usaha bengkel ini," ungkap Kenan saat ditemui pada Jumat (11/4/2025).

Selain bekerja di bengkel, Kenan sesekali menarik becak motor (bentor). 

Meski sudah berkepala tujuh, etos kerjanya tak pernah lekang termakan waktu.

"Saya kerja sendiri di bengkel ini. Intinya untuk menopang kehidupan," tuturnya.

Bengkel milik Kanen buka setiap hari, tak terkecuali hari libur nasional.

Meskipun tempat tinggalnya di Suwawa, usaha bengkel Kenan berada di Kota Gorontalo. 

Bengkelnya buka setiap pukul 06.00 Wita hingga sore hari. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved