Gorontalo Tinggalkan Bank SulutGo
Jangan Cuma Gertakan! DPRD Boalemo Gorontalo Desak Kas Daerah Benar-benar Ditarik dari Bank SulutGo
Sejumlah anggota DPRD Boalemo, Gorontalo, mendesak pemerintah daerah segera menarik seluruh kas daerah dari Bank SulutGo.
Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo – Sejumlah anggota DPRD Boalemo, Gorontalo, mendesak pemerintah daerah segera menarik seluruh kas daerah dari Bank SulutGo.
Hal itu harus dilakukan sebagai bentuk protes terhadap tidak adanya perwakilan Gorontalo di jajaran Komisaris maupun Direksi.
Rupanya, kekecewaan mendalam terhadap hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank SulutGo yang digelar pada 9 April 2025 di Manado juga dialami para aleg setempat.
Ketua Fraksi Partai Nasdem, Arman Naway, menyebut keputusan manajemen Bank SulutGo sebagai bentuk pengabaian terhadap kontribusi saham dari Gorontalo, termasuk Boalemo.
“Spirit penarikan saham ini bukan karena kita tidak kebagian jabatan, tapi karena kita dianggap tidak layak diperhitungkan. Gorontalo hanya dianggap sebagai pemegang saham kelas dua,” tegas Arman, Jumat (11/4/2025).
Ia menilai langkah paling konkret yang bisa diambil adalah memindahkan seluruh Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), termasuk seluruh transaksi belanja dan pembayaran gaji ASN, dari Bank SulutGo ke bank lain.
“Kalau kasnya masih di sana, meski saham sudah ditarik, Bank SulutGo tetap untung dari uang kita. Jadi jangan setengah-setengah,” ucap Arman.
Arman juga mendorong revisi terhadap Peraturan Daerah (Perda) terkait penyertaan modal dan penetapan rekening kas daerah.
Ia menekankan pentingnya dasar hukum agar Pemda bisa memutus hubungan operasional dengan Bank SulutGo secara sah dan legal.
Dorongan Pembentukan Bank Daerah
Lebih jauh, Arman mendukung penuh wacana pembentukan bank milik daerah Gorontalo.
Ia percaya, jika daerah lain bisa mengelola bank sendiri, maka Gorontalo pun mampu.
“Sudah saatnya kita berdiri di kaki sendiri. Kita punya SDM, kita punya potensi, dan kita punya harga diri,” katanya.
Senada, anggota Fraksi Demokrat, Hardi Syam Mopangga, menilai keputusan Bank SulutGo menyakiti harga diri Gorontalo.
Ia meminta agar Pemda Boalemo tidak berhenti pada wacana, tapi segera mengambil tindakan nyata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.