Gorontalo Tinggalkan Bank SulutGo

Cabut dari Bank SulutGo, Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea Bakal Pindahkan Kas Daerah hingga Gaji ASN

Ketegangan antara Pemerintah Daerah Gorontalo dan manajemen Bank SulutGo mulai mengemuka menjelang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun

Editor: Wawan Akuba
LouisWijaya/TribunGorontalo.com
KANTOR BANK SULUTGO - Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea tegas pindahkan seluruh dana Pemerintah Kota (Pemkot) dari kantong Bank SulutGo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, GorontaloWali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, memastikan Pemerintah Kota Gorontalo akan memindahkan seluruh dana milik daerah dari Bank SulutGo (BSG) ke bank umum.

Sikap tegas ini diambil menyusul keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank SulutGo 2025 yang tidak mengakomodasi perwakilan Gorontalo di jajaran komisaris.

“Ini bentuk pelecehan terhadap Gorontalo. Tidak ada penghargaan,” ujar Adhan kepada TribunGorontalo.com, Rabu (9/4/2025).

Menurutnya, pengangkatan komisaris baru tersebut tidak mencerminkan semangat kolektif antardaerah pemegang saham.

Justru ia menilai, nama-nama yang ditunjuk lebih mengarah pada orang-orang dekat Gubernur Sulawesi Utara, seperti mantan kepala daerah dan kerabat pejabat tinggi.

Baca juga: Bupati Gorontalo Sofyan Puhi Hadiri RUPS Bank SulutGo

Adhan menjelaskan bahwa seluruh dana yang selama ini disimpan di BSG, termasuk kas daerah dan pembayaran gaji aparatur sipil negara (ASN), akan dipindahkan ke bank lain.

“Soal teknis gaji itu bukan urusan kita, itu urusan BSG. Yang jelas uangnya akan kita pindahkan,” tegasnya.

Untuk dana yang butuh persetujuan dari pusat, seperti Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus, Pemkot akan segera berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan, baik yang ada di Gorontalo maupun langsung ke Jakarta.

“Kalau dana yang dikelola pemkot sendiri, kita bisa langsung eksekusi. Tapi untuk yang lain kita konsultasikan,” ujarnya.

Inisiasi Pembentukan Bank Daerah Milik Gorontalo

Tak hanya itu, Adhan juga berencana mendorong pembentukan bank daerah milik Gorontalo sendiri.

Ia menilai ini sebagai jalan keluar agar ke depan daerah tidak lagi bergantung pada kebijakan dari luar yang tidak berpihak.

“Insyaallah lewat Pak Jusuf Kalla, saya akan coba bertemu Chairul Tanjung. Kita ingin bangun bank milik rakyat Gorontalo. Kalau bisa modal awal Rp1 triliun, itu sudah cukup lah,” katanya.

Adhan mengaku siap menggerakkan komunikasi politik dan ekonomi agar rencana tersebut bisa segera direalisasikan demi kepentingan masyarakat Gorontalo secara luas.

Kronologi Masalah: Awal Mula Gorontalo Tarik Diri dari Bank SulutGo

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved