Sampah di Kota Gorontalo
Pengelolaan Sampah di Kota Gorontalo Belum Efektif karena Pakai Sistem Kumpul-Angkut-Buang
Hingga kini, mekanisme pengelolaan dinilai belum efektif, bahkan berpotensi memperburuk kondisi lingkungan jika tidak segera ditangani.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
"Kalau sampah tidak ditangani dengan baik, kualitas lingkungan perkotaan akan menurun. Kota akan terlihat kumuh dan semrawut," tegas Sri.
Ia juga menyoroti pentingnya peran serta semua pihak dalam menangani persoalan ini.
Menurutnya, pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan keterlibatan masyarakat, pelaku usaha, akademisi, hingga organisasi lingkungan.
"Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah. Masyarakat, pelaku usaha, akademisi, dan kelompok masyarakat harus ikut serta," tandasnya.
TPA Talumelito Sudah Kritis, Kapasitas Pembuangan Sampah Melebihi Batas
Krisis sampah di Kota Gorontalo semakin diperparah dengan kondisi TPA Talumelito di Kabupaten Gorontalo yang kini menghadapi masalah serius.
Sebelumnya, tim Tribun Gorontalo sempat melakukan pemantauan langsung ke lokasi.
Dari hasil observasi, kapasitas daya tampung sampah di TPA Talumelito ternyata sudah melebihi batas yang diperkirakan.
Pengawas Landfill Provinsi Gorontalo, Hidayat Lanti, mengungkapkan bahwa awalnya TPA ini dirancang untuk menampung sampah selama 5-6 tahun, namun kenyataannya, baru berjalan 4 tahun, area pembuangan sudah penuh.
"Kami perkirakan tempat ini bisa bertahan hingga 6 tahun, tapi ternyata baru 4 tahun sudah tidak mampu menampung sampah lagi," ungkapnya.
Selain daya tampung yang sudah kritis, pencurian pipa gas metana juga menjadi tantangan besar bagi pengelolaan sampah di TPA ini.
"Kendala kami di lapangan adalah pencurian pipa gas metana oleh masyarakat," beber Hidayat.
Pipa ini memiliki peran penting dalam sistem pembakaran sampah, yang seharusnya membantu mengurangi volume sampah dan mencegah pencemaran lingkungan.
Namun, akibat pencurian, proses pengolahan sampah menjadi semakin terhambat.
Permasalahan Sampah Kian Hangat di Media Sosial
Seiring dengan memburuknya kondisi TPA Talumelito dan sistem pengelolaan sampah yang belum optimal, polemik sampah di Kota Gorontalo semakin memanas di media sosial.
Banyak warganet yang saling menyalahkan terkait kondisi ini. Ada yang menuding kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah, sementara yang lain menilai pemerintah tidak serius menangani permasalahan ini.(*)
Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea Usul Warga Buat Lubang Sampah di Rumah Masing-Masing |
![]() |
---|
Mulai Ada Perubahan Perilaku Penanganan Sampah oleh Warga Leato Gorontalo |
![]() |
---|
Pengangkutan Sampah di Kelurahan Tenda Gorontalo Kerap Terlambat, Warga Terpaksa Buang ke Sungai |
![]() |
---|
Warga Wongkaditi Gorontalo Keluhkan Minimnya Fasilitas Sampah, Pilih Bakar sebagai Alternatif |
![]() |
---|
Penanganan Sampah di Kota Gorontalo Mulai Membaik, Masyarakat Diminta Tidak Buang Sembarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.