Korupsi Dirut Pertamina
Tanggapi Kasus BBM Oplosan, Nomor Telepon Direktur Utama Pertamina Disebar
Nomor telepon Direktur Utama (Dirut) disebar. Hal itu bertujuan untuk menanggapi kasus BBM oplosan yang sempat viral beberapa hari lalu.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Nomor telepon Direktur Utama (Dirut) disebar.
Hal itu bertujuan untuk menanggapi kasus BBM oplosan yang sempat viral beberapa hari lalu.
Melalui nomor telepon itu, masyarakat bisa komplain jika masih menerima BBM oplosan.
Dilansir dari TribunJatim.com, Mega korupsi Pertamina membuat Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri sampai mengumumkan nomor pribadinya.
Baca juga: Dibangun dengan Anggaran Rp15 Miliar, Patung Penyu di Sukabumi Ternyata Terbuat dari Kardus
Hal itu dilakukan untuk menerima laporan masyarakat terkait masalah bahan bakar minyak (BBM).
Saat ini, nomor tersebut hanya bisa menerima SMS saja.
Namun akan segera didaftarkan ke WhatsApp.
Nomor yang disediakan adalah 0814-1708-1945.
Baca juga: Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea Bakal Bangun Hotel Depan Rudis, Prioritaskan Pekerja Warga Lokal
“Saya memberikan nomor khusus saya, yaitu 0814-1708-1945. Saat ini hanya bisa menerima SMS, tetapi nanti akan segera didaftarkan ke WhatsApp,” ujar Simon dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025).
Selain itu, masyarakat tetap dapat menghubungi Call Center Pertamina di 135 untuk menyampaikan keluhan.
Dugaan Oplosan BBM dan Transparansi
Langkah ini dilakukan Pertamina untuk menanggapi isu dugaan pengoplosan BBM jenis Pertamax dan Pertalite.
Baca juga: Demi Selamatkan Teman, Pelajar di Mamuju Sulbar Hilang Terseret Ombak
Meskipun Pertamina telah membantah praktik curang tersebut, Simon tetap membuka jalur aduan agar transparansi terjaga dan kepercayaan masyarakat meningkat.
Dalam kesempatan yang sama, Simon juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait dugaan korupsi tata kelola minyak yang melibatkan anak perusahaan Pertamina dan kontraktor kerja sama (KKKS) pada periode 2018-2023.
“Saya sebagai Dirut Pertamina menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia atas peristiwa ini,” kata Simon.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.