Berita Viral

Dibangun dengan Anggaran Rp15 Miliar, Patung Penyu di Sukabumi Ternyata Terbuat dari Kardus

Ikon alun-alun ini mendapat sorotan karena terbuat dari kardus dan rangka bambu. Hal itu ketahuan usai warga yang merekam video tersebut.

Instagram @mood.jakarta
PATUNG PENYU - Patung penyu diduga senilai Rp15 miliar di Sukabumi jebol. Ikon alun-alun ini mendapat sorotan karena terbuat dari kardus dan rangka bambu. Hal itu ketahuan usai warga yang merekam video tersebut membuka lapisan luar. Adapun salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram ini, Selasa (4/3/2025). 

TRIBUNGORONTALO.COM-Patung penyu yang baru selesai dibangun pada September 2024 dengan anggaran Rp15 miliar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gado Bangkong, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, kini telah rusak di beberapa bagian.

Ikon alun-alun ini mendapat sorotan karena terbuat dari kardus dan rangka bambu.

Hal itu ketahuan usai warga yang merekam video tersebut membuka lapisan luar.

Adapun salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram ini, Selasa (4/3/2025).

Dalam video tersebut, terlihat kondisi patung penyu yang sudah robek dan penyok, khususnya di bagian tempurung.

Warga yang merekam video tersebut lantas membuka lapisan luar patung yang ternyata dibuat dari karton berwarna coklat seperti kardus.

"Masya Allah ini pembuatan kura-kura," kata perekam video.

Di bagian dalam patung penyu juga terlihat rangka dari kayu untuk menopang karton-karton tersebut.

Unggahan video tersebut lantas menyulut kemarahan netizen.

Terlebih anggaran pembuatan patung penyu tersebut diduga mencapai Rp15 miliar.

Bahkan tidak sedikit yang menandai akun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk memperhatikan permasalahan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Alun-alun Gadobangkong yang menjadi lokasi keberadaan patung penyu ini sudah menjadi perhatian karena infrastruktur yang hancur diterpa ombak.

Peristiwa rusaknya sejumlah infrastruktur di kawasan Alun-alun Gadobangkong ini terjadi sekitar pertengahan Februari 2025.

Selain patung penyu yang rusak, jogging track pun ikut jebol dengan bagian bawahnya yang tergerus ombak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Prasetyo mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu anggaran dari Dinas Perkim untuk perbaikan kerusakan fasilitas di Alun-alun Gadobangkong.

Halaman
1234
Sumber: TribunJatim
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved