Berita Viral
Dugaan Malpraktik, Wanita Di medan Diamputasi Kakinya Tanpa Izin Keluarga
Dari video yang beredar itu dijelaskan, pasien yang menjadi korban dugaan malpraktek ini mengalami sakit diabetes.
Kepala Hukum Rumah Sakit Mitra Sejati, Erwinsyah Lubis, belum dapat memberikan penjelasan mengenai kronologi operasi JS.
"Ini sedang diproses, untuk penyelesaian nanti saya konfirmasi kembali," ucapnya, Selasa.
Kata Dinkes Sumut
Dinas Kesehatan Sumatra Utara telah memeriksa dokter serta perawat yang melakukan tindakan operasi.
Kepala Dinkes Sumut, Faisal Hasrimy, mengaku telah mendengar insiden tersebut beberapa hari lalu dan langsung melakukan pemeriksaan.
Baca juga: Ibu Hamil di NTB Trauma Melahirkan di Puskesmas Gara-gara Dapat Perlakuan Buruk dari Bidan
Baca juga: Polisi Gorontalo Kembali Ciduk Pemuda Hirup Lem hingga Pasangan Bukan Muhrim di Indekos
"Jadi kami Dinkes begitu dapat informasi dari masyarakat kita langsung melakukan pemeriksaan mulai dari kendali mutu hingga mengecek prosedur yang dikerjakan RS Mitra Sejati," ungkapnya, Selasa.
Ia menerangkan operasi amputasi jari kaki dilakukan pada Senin (24/2/2025) atas persetujuan pasien.
"Jadi dari informasi yang kami dapatkan dari pihak rumah sakit bahwa prosedur sudah dijalankan."
"Memang yang kebetulan si ibu ini ada riwayat diabetes, nah tinggi 449, ya. Namun, pada saat diambil tindakan operasi, ternyata jaringan itu yang mati sudah menyebar ke atas bukan hanya di jari saja," lanjutnya.
Perawat sempat mencari keluarga untuk melakukan konfirmasi terkait amputasi lanjutan.
"Nah pada saat mau di konfirmasi kembali, keluarga ibu itu enggak di dekat ruang operasi. Sementara, inikan harus diambil tindakan. karena, sedang proses operasi berjalan tapi dipanggil beberapa kali keluarganya enggak ada yang hadir," tuturnya.
Pihak keluarga merasa keberatan lantaran kaki korban diamputasi tanpa kesepakatan.
"Itulah posisinya, nah di sinilah keberatan keluarganya. Kenapa penjelasan awal yang diamputasi jari kaki kenapa sampai ke kaki," ucapnya.
Pihak rumah sakit dan keluarga korban telah melakukan mediasi.
"Tapi ini sudah ada pertemuan dan dibicarakan. Kita pun dari rumah sakit, ini sudah kita sampaikan ke kita lakukan pemeriksaan nanti akan kita lakukan evaluasi," lanjutnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Dugaan-Malapratik-dhvfdjs.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.