Berita Nasional
Kasus Korupsi Minyak Bergulir, Pertamina Tetap Lanjutkan Impor BBM
Impor BBM tetap dilakukan di tengah penyelidikan dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dugaan Korupsi, Pertamina Perketat Pengawasan
Meskipun memastikan kualitas BBM aman, Pertamina tidak menutup mata terhadap dampak kasus dugaan korupsi yang tengah diselidiki Kejagung.
Simon menegaskan bahwa perusahaan akan memperketat pengawasan, melakukan uji kualitas di seluruh SPBU, serta membuka ruang bagi pihak independen untuk melakukan pengujian terhadap BBM Pertamina.
"Kami juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam mengawasi kualitas BBM agar kepercayaan publik terhadap Pertamina tetap terjaga," ujar Simon.
Sementara itu, Kejaksaan Agung meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap BBM yang beredar saat ini.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa dugaan korupsi yang sedang diselidiki terjadi dalam kurun waktu 2018 hingga 2023, sehingga produk yang terindikasi dalam kasus tersebut sudah tidak beredar di pasaran.
"Masyarakat tidak perlu cemas. Pertamina telah memastikan bahwa BBM yang saat ini beredar sudah sesuai dengan standar dan spesifikasi," kata Harli.
Komitmen Pertamina: Perbaikan Tata Kelola dan Transparansi
Sebagai bentuk tanggung jawab, Pertamina berjanji terus melakukan evaluasi dan pembenahan dalam tata kelola minyak mentah dan produk BBM.
Masukan dari masyarakat akan dijadikan bahan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Kritik dari masyarakat menjadi cambuk bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi," tutup Simon.
Dengan berbagai langkah perbaikan yang dijanjikan, Pertamina berharap bisa tetap menjaga kepercayaan publik dan memastikan ketersediaan BBM bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.