Tribun HIS
Usia 71 Tahun Idris Ibrahim Jualan Cukuran Kelapa Keliling di Gorontalo, Setiap Hari Pikul 4 Buah
Usia yang renta, mestinya digunakan untuk istirahat di rumah. Namun dengan keterbatasan ekonomi, Idris terpaksa masih harus jualan.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
Tapi meski begitu, tak ada yang menyangka rupanya penghasilan Idris tak main-main.
"Saya dibayar harian Rp 100 ribu," ujarnya.
Jumlah itu ia dapat meski seluruh jualannya tak laku. Namun sebetulnya jarang ada yang tak laku.
"Waktu masih kuat, saya bisa bawa sampai 10," bebernya.
Bahkan saat itu ia mampu jualan sampai ke Limboto dengan berjalan kaki.
Baca juga: Profil Moh Triadityansyah Mahasiswa S-2 UNG Gorontalo Lulus Predikat Cumlaude
Idris mengaku dilarang anak untuk jualan, sebab usianya yang renta.
Namun karena sudah terbiasa jualan, berdiam diri di rumah justru membosankan menurut Idris.
"Kalau begini kan tiap hari keluar keringat, jalan kaki, otot-otot semua bergerak," tukasnya sesekali tersenyum.
Bersyukur, setiap hari Idris sering bertemu orang-orang baik. Ada yang memberinya uang, minuman dan makanan.
Namun ia sama sekali tak berharap balas kasih atau iba dari masyarakat.
Niatnya turun dari rumah adalah, menjual cukuran kelapa untuk kebutuhan hidup. (*/Jian)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.