Ramadan Gorontalo
Ayam Kampung dan Pedaging di Kabupaten Gorontalo Laris Manis Jelang Ramadan
Dengan meningkatnya permintaan ayam potong jelang Ramadan, para pedagang berharap pasokan tetap terjaga dan harga tetap stabil agar masyarakat bisa me
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Menjelang Ramadan, permintaan ayam potong di Pasar Tradisional Kayu Bulan, Kabupaten Gorontalo, mengalami lonjakan signifikan.
Baik ayam kampung maupun ayam pedaging laris manis di pasaran.
Syamsudin Maruf, seorang pedagang ayam potong di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa penjualan ayam meningkat drastis seiring mendekatnya bulan suci.
Dalam sehari, ia bisa menjual lebih dari 100 ekor ayam.
"Iya, naik permintaan ayam potong di saya jelang Ramadan," ujarnya saat diwawancarai di tengah kesibukannya, Senin (24/2/2025).
Syamsudin menuturkan bahwa mayoritas pembeli berasal dari pelanggan tetap, namun banyak juga pembeli baru yang mencari ayam untuk persiapan Ramadan.
Pasokan Aman, Harga Ayam Kampung Melonjak
Meskipun permintaan meningkat, Syamsudin memastikan ketersediaan ayam masih cukup hingga Ramadan.
Jika stok di Gorontalo menipis, ia akan mendatangkan ayam dari daerah lain seperti Manado dan Palu.
Namun, harga ayam kampung mengalami kenaikan signifikan.
Jika biasanya dijual seharga Rp60.000–Rp65.000 per ekor, kini harganya sudah menembus Rp100.000 lebih.
Kenaikan ini diperkirakan akan bertahan hingga hari pertama puasa sebelum stabil kembali.
"Ayam kampung sekarang mahal. Biasanya Rp60 ribu sampai Rp65 ribu, sekarang sudah seratus lebih," jelasnya.
Sementara itu, ayam pedaging masih dijual dengan harga Rp60.000–Rp70.000 per ekor.
Harapan Pedagang: Harga Stabil, Tabung Gas Tak Langka
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.